Dalam hadits lainnya Imam Jawad berkata “menziarahi ayahku lebih utama, karena semua orang menziarahi Imam Husain as, namun ayahku hanya syi’ah-syi’ah saja yang menziarahinya.
Shabestan News Agency, Ziarah Ahlul Bayt as dan makam suci mereka sangat dianjurkan dan termasuk sunah yang sangat ditekankan dan memiliki efektivitas yang luas dalam Islam dan ajaran-ajaran Syi’ah, dan juga memiliki pahala dan berkah yang luar biasa.
Paling banyak yang ditekankan dan memiliki fadhilah yang luar biasa di antara ziarah kepada Imam Zadeh as yang dimakamkan di Iran ialah ziarah kepada Sayyidah Makshumah sa, dalam sebuah riwayat dari Imam Shadiq as disebutkan “sesungguhnya bagi Allah swt terdapat haram yaitu Mekkah, dan bagi Rasulullah saww terdapat ahram yaitu Madinah, bagi Imam Ali as juga terdapat haram yaitu Kufah, dan bagi kami (Ahlul Bait as) juga terdapat haram yaitu Qom.”
Dari Imam Baqir as, dari datuknya dan dari Imam Ali as bahwasanya Rasulullah saww bersabda “bagian dari tubuhku kelak akan dimakamkan di Khurasan, barang siapa yang memiliki kesulitan kemudian menziarahinya, maka Allah swt akan menyelesaikannya, dan barang siapa yang berdosa kemudian menziarahinya maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosanya.”
Salah seorang sahabat Imam Jawad as berkata : aku bertanya kepada Imam Jawad as, manakah yang lebih utama antara ziarah kepada Imam Ridha as ataukah ziarah Imam Husain as?, beliau as berkata “menziarahi makam ayahku (Imam Ridha as) lebih utama, karena semua orang pergi menziarahi Imam Husain as, namun makam ayahku hanya syi’ah-syi’ah khusus saja yang menziarahinya.”
Yakni hanya syi’ah-syi’ah dua belas Imam saja yang menziarahi Imam Ridha as, tidak syi’ah empat Imam, tujuh Imam dan seterusnya.
Dalam hadits lainnya Imam Jawad berkata “menziarahi ayahku lebih utama, karena semua orang menziarahi Imam Husain as, namun ayahku hanya syi’ah-syi’ah saja yang menziarahinya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email