Koalisi Internasional tidak ada kewenangan sedikitpun untuk melakukan serangan udara tanpa ada persetujuan pemerintah Irak.
Shabestan News Agency, Perdana Menteri Haidar al-Ibadi dan Komandan Angkatan Bersenjata Irak menekankan bahwa tidak ada sedikitpun garis merah bagi pasukan keamanan Irak di dalam perbatasan negara kami, dan koalisi Internasional tidak ada kewenangan sedikitpun untuk melakukan serangan udara tanpa ada persetujuan pemerintah Irak, sebagaimana dilaporkan al-Sumaria News.
“pasukan-pasukan muqawwamah rakyat tidak ada yang di luar irak, dan tidak ada satupun pasukan rakyat Irak yang sedang berperang, karena mereka adalah brigadier dari pasukan bersenjata Irak dan mereka bukan kelompok bersenjata,” tambah al-Ibadi.
Pernyataan Perdana Menteri Irak ini menyusul sebuah laporan dari pasukan muqawwamah rakyat Irak pada hari Minggu lalu dimana pesawat-pesawat tempur Amerika membombardir salah satu perbatasan antara Irak dan Suriah, akibat serangan tersebut 26 orang dikabarkan menjadi korban dan 80 orang lainnya luka-luka.
Perlu disebutkan bahwa pasukan koalisi anti-terorisme pimpinan Amerika dibentuk pada Juli 2014 tanpa persetujuan pemerintah Suriah dan PBB. Koalisi itu setiap hari melancarkan serangan udara di Suriah dengan dalih memerangi kelompok teroris ISIS.
Keputusan Amerika membentuk koalisi internasional anti-ISIS di Suriah, tidak pernah mendapat persetujuan Dewan Keamanan PBB dan mengancam perdamaian serta keamanan dunia. Langkah semena-mena Amerika terkait Suriah jelas-jelas bertentangan dengan seluruh resolusi DK PBB, karena mendukung terorisme. PBB tentunya mengharapkan solusi bagi Suriah dengan tetap memperhatikan urgensi menjaga kedaulatan, independensi, persatuan dan integritas wilayah negara itu.
(Al-Sumeria-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email