Orang-orang seperti ini tidak merasakan pilu dalam kehidupannya, dan ini jauh dari kriteria Syi’ah yang sesungguhnya, dan jangan sampai kita termasuk dari mereka.
Shabestan News Agency, berkenaan dengan kegaiban Imam Zaman afs, Hujjatul Islam Mas’ud Ali menjelaskan bahwa sangat disayangkan bahwa saat ini sebagian Syi’ah sudah terbiasa dengan kegaiban Imam Zaman afs, bagi orang-orang seperti ini kegaiban Imam afs tidaklah penting, karena mereka menjalani kehidupan seperti biasanya.
Jika suatu saat mereka memiliki masalah syar’i dengan mudahnya mereka dapat bertanya kepada orang-orang yang berilmu atau merujuk kepada risalah masing-masing marja’ mereka.
Orang-orang seperti ini tidak merasakan pilu dalam kehidupannya, dan ini jauh dari kriteria Syi’ah yang sesungguhnya, dan jangan sampai kita termasuk dari mereka.
Sehubungan dengan ini terdapat juga sebuah riwayat dari Imam Baqir as yang mengatakan “wahai sekalian manusia, kalian semua adalah orang-orang yang di dalam hati kalian mengaku cinta kepada kami Ahlul Bait as dan mengaku Syi’ah, namun perbuatan dan amalan kalian bertentangan dengan pernyataan kalian yang mencintai kami.”
Kemudian sambil bersumpah, Imam as melanjutkan “aku bersumpah demi Dia yang telah mengutus datukku sebagai nabi, tidak akan terjadi perselisihan di antara pengikut Al-mahdi kecuali karena disebabkan oleh pertentangan mereka dalam ucapan dan tindakan (bertentangan antara perbuatan dan klaim cinta), karena hal ini maka maula kalian (Imam Zaman afs) diambil dari kalian dan akan keluar dari jangkauan kalian serta akan mengalami kegaiban yang panjang.”
Jika kita memiliki hajat dan keinginan maka mintalah kepada salah satu dari Imam Makshum as, misalnya dengan bertawasul kepada Imam Husain as dan Sayyidah Zahra sa atau Imam Makshum yang lainnya dan kemudian meminta kepada mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email