Amerika sedang melakukan pertimbangan terkait dengan dukungannya terhadap pasukan keamanan Filipina guna melawan kelompok teroris ISIS di negara tersebut.
Shabestan News Agency, dilansir dari media “Military” yang melaporkan bahwa salah seorang pejabat Departemen Pertahanan Pentagon dalam pernyataannya mengatakan, Amerika sedang melakukan pertimbangan terkait dengan dukungannya terhadap pasukan keamanan Filipina guna melawan kelompok teroris ISIS di negara tersebut.
Pejabat yang namanya tidak ingin disebutkan ini juga mengatakan bahwa mengenai hal ini sudah ada kemajuan yang pasti, dan mungkin saja kami akan mempersiapkan segalanya, salah satunya serangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak dan juga kami akan melakukan pelatihan pasukan Filipina untuk melawan ISIS di negara tersebut.
Namun di sisi lain, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Eduardo Ano juga menolak opsi serangan udara Amerika di Filipina Selatan. Dia mengatakan, tindakan langsung militer asing hanya diperbolehkan jika terjadi agresi yang sebenarnya terhadap Filipina.
Media AS, NBC News melaporkan bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan sebuah rencana yang memungkinkan militer AS melakukan serangan udara terhadap Daesh di Filipina.
Pertempuran antara pasukan Filipina dan kelompok afiliasi Daesh pecah pada 23 Mei setelah mereka menyerang kota Marawi. Ratusan orang tewas dan terluka dalam krisis di Marawi.
Militer Filipina belum berhasil membebaskan Marawi secara penuh dari pendudukan teroris dan saat ini sekitar 20 persen dari kota tersebut dikuasai oleh teroris.
(Military/NBC-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email