Koalisi ini bukan hanya tidak mampu memerangi teroris ISIS, akan tetapi serangan-serangan yang mereka lancarkan selalu mengakibatkan tewasnya ribuan warga sipil dan kerusakan gedung serta bangunan di Suriah.
Shabestan News Agency, banyak dari para pengamat politik yang menekankan bahwa Washington yang membentuk koalisi untuk memerangi teroris di Suriah dan Irak adalah hal yang tidak benar, karena Amerika sendiri merupakan pendukung dan aktor utama di balik terorisme, lalu bagaimana mungkin ia menyatakan memerangi teroris.
Sejak awal kemunculan kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah, koalisi Internasional yang diketuai oleh Amerika ini menyatakan diri dalam memerangi teroris, dan selama 3 tahun dalam pembentukan koalisi ini tidak ada satu keberhasilan pun yang terlihat.
Koalisi ini bukan hanya tidak mampu memerangi teroris ISIS, akan tetapi serangan-serangan yang mereka lancarkan selalu mengakibatkan tewasnya ribuan warga sipil dan kerusakan gedung serta bangunan di Suriah, dan yang parahnya lagi banyak data yang menyatakan bahwa koalisi ini malah membantu teroris ISIS.
Pasukan koalisi anti-terorisme pimpinan Amerika dibentuk pada Juli 2014 tanpa persetujuan pemerintah Suriah dan PBB. Koalisi itu setiap hari melancarkan serangan udara di Suriah dengan dalih memerangi kelompok teroris ISIS.
Keputusan Amerika membentuk koalisi internasional anti-ISIS di Suriah, tidak pernah mendapat persetujuan Dewan Keamanan PBB dan mengancam perdamaian serta keamanan dunia. Langkah semena-mena Amerika terkait Suriah jelas-jelas bertentangan dengan seluruh resolusi DK PBB, karena mendukung terorisme. PBB tentunya mengharapkan solusi bagi Suriah dengan tetap memperhatikan urgensi menjaga kedaulatan, independensi, persatuan dan integritas wilayah negara itu.
Pada kondisi seperti ini, pemerintah Suriah menuntut pembubaran koalisi internasional pimpinan Amerika yang terbukti sama sekali tidak bermaksud memerangi terorisme.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email