Pesan Rahbar

Home » » Assad: Permusuhan Takfiri Belum Pernah Ada Dalam Sejarah Suriah

Assad: Permusuhan Takfiri Belum Pernah Ada Dalam Sejarah Suriah

Written By Unknown on Thursday 3 August 2017 | 03:55:00


Presiden Suriah mengatakan bahwa negaranya sedang menghadapi kelompok-kelompok teroris yang di dalam sejarah hingga sekarang belum ada yang serupa dengan mereka dari segi perluasan, kebencian dan kejahatannya.

Shabestan News Agency, seperti dilansir Sanaa, Selasa (1/8/2017), Assad menilai teroris Takfiri sebagai musuh bersejarah Suriah, dimana teroris ini berusaha mendominasi semua wilayah Suriah dengan dukungan komprehensif negara-negara regional dan trans-regional.

Presiden Suriah mengatakan bahwa negaranya sedang menghadapi kelompok-kelompok teroris yang di dalam sejarah hingga sekarang belum ada yang serupa dengan mereka dari segi perluasan, kebencian dan kejahatannya.

Bashar al-Assad mengatakan hal itu dalam wawancara dengan majalah Jaish al-Shaab (Tentara Rakyat) bertepatan dengan HUT ke-72 pembentukan militer Suriah.

Presiden Suriah juga menyinggung prestasi berharga negaranya di bawah perlawanan Suriah. Ia menjelaskan, di bawah perlawanan militer, dukungan rakyat dan darah suci para korban, prestasi-prestasi Suriah dalam perang melawan terorisme akan terus diraih.

Assad menilai Suriah sebagai jantung kawasan dan poros utama Timur Tengah. Ia mengatakan, mililter Suriah sedang menciptakan epik lain dari epik-epik martabat, kemulian dan kebanggaan dan menggambarkan cakrawala kemenangan yang semakin dekat dengan keteguhan dan tekad mereka.

Krisis keamanan Suriah meletus pada tahun 2011 menyusul serangan luas kelompok-kelompok teroris dan Takfiri yang didukung oleh Arab Saudi, Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Turki. Mereka berusaha menggulingkan pemerintahan sah Bashar al-Assad, Presiden Suriah.

Kelompok-kelompok teroris dukungan Barat dan sekutunya telah melakukan berbagai kejahatan mengerikan di Suriah yang menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: