Kira-kira sebanyak 7 ribu orang di Yaman sedang berada di ambang kematian karena kelaparan.
Shabestan News Agency, Auke Lootsma, direktur Program Pembangunan PBB (UNDP), dengan adanya perang yang melanda Yaman saat ini kondisi kemanusiaan di sana sangat serius, tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ia menekankan, kira-kira sebanyak 7 ribu orang di Yaman sedang berada di ambang kematian karena kelaparan.
Hingga 1 Agustus kemarin sebanyak 70 persen orang Yaman membutuhkan bantuan kemanusian segera, jelas Auke Lootsma.
Pejabat PBB itu menggambarkan situasinya "sangat suram" dengan beberapa kasus meningitis baru dideteksi di Yaman, namun dia tidak menjelaskannya secara rinci.
Upaya-upaya pengiriman bantuan juga terhambat, mengalami penundaan dan penolakan visa oleh pemerintah maupun kelompok yang menguasai Sanaa, katanya.
Lootsma mengatakan "belum melihat akhir" untuk perang yang telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan tujuh juta orang berisiko kelaparan dan lebih dari 400.000 sakit akibat kolera, demikian menurut warta kantor berita AFP.
Sejak dimulainya agresi militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman, zona udara Yaman ditutup oleh pasukan agresor.
Koalisi Arab anti-Yaman yang dipimpin oleh Arab Saudi dan didukung oleh AS telah berulang kali menghalangi wartawan yang bekerja di media internasional untuk memasuki Yaman karena takut mereka mengungkap kejahatan perangnya.
PBB dan berbagai lembaga terkait telah berulang kali meminta Arab Saudi untuk membuka zona udara Yaman guna pengiriman bantuan kemanusiaan melalui Bandara Sanaa, namun rezim Al Saud hingga sekarang mengabaikan permintaan tersebut.
(AFP/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email