Masjid adalah sanggar pertahanan untuk mengahadapi peran dan konspirasi-konspirasi musuh.
Shabestan News Agency melaporkan dari Hamedan, Ayatullah Ghiyatsuddin Muhammadi dalam jhutbah Jum’atnya di Hamedan mengatakan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah semata, akan tetapi masjid juga bisa digunakan sebagai tempat untuk bersantai, berolahraga, kegiatan budaya, sosial dan lain sebagainya.
Ia menambahkan, masjid adalah sanggar pertahanan untuk mengahadapi peran dan konspirasi-konspirasi musuh.
Allah swt di dalam Al-Qur’an Karim menginginkan tiga hari keselamatan bagi hamba-hamba-Nya, dimana jika seorang hamba mampu selamat dari tiga hari ini maka hari-hari yang lainnya juga akan selamat, terangnya.
Allah swt menyebut ketiga hari tersebut ialah hari kelahiran, kematian dan hari kiamat, ucapnya
Al-Qur’an dan Ahlul Bayt Rasulullah saww merupakan harta yang paling berharga yang telah diberikan oleh Allah swt kepada kita, Ahlul Bayt as menyeru manusia kepada ajaran agama Ilahi dengan penuh keberanian, kebenaran, pengetahuan dan ketwadhu’an, mereka (Ahlul Bayt as) merupakan manifestasi dari lautan yang tak berujung dan rahmat serta keagungan Ilahi yang takkan pernah ada habisnya.
Lebih lanjut Ayatullah Muhammadi menuturkan, Islam adalah sebuah agama yang menentang imperialis dan kezhaliman, dan agama yang akan selalu bersama dan menyertai orang-orang yang terzhalimi dan tertindas di seluruh belahan dunia, agama Islam mengajarkan para pengikutnya untuk jangan berdiam diri dalam menghadapi kezhaliman.
Satu-satunya jalan untuk menjaga kelangsungan Islam dari konspirasi musuh-musuh ialah mengamalkan perintah-perintah Al-Qur’an dan kehidupan Imam Makshum as, dimana hal ini juga dapat menjaga masyarakat Islam dari berbagai kerusakan, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email