Para syuhada adalah orang-orang yang menjalankan ketakwaan dan mentaati wilayah, sedangkan orang-orang tidak bertakwa dan jauh serta lelah dari jalan hak dan wilayah mereka akan dikalahkan oleh tujuan-tujuan jahat musuh dan kelak akan dilanda kerugian di dunia dan di akhirat.
Shabestan News Agency, berdasarkan riwayat dari Imam Makshum as bahwasanya sahabat-sahabat Imam Zaman afs memiliki ciri khusus yang di antaranya ialah bersiap syahid dan mengorbankan diri.
Mengenai hal ini Imam Shadiq as berkata “mereka adalah orang-orang yang bergetar karena takut kepada Allah swt serta selalu berharap syahid, dan keinginan mereka ialah terbunuh di jalan Allah, syi’ar mereka adalah penuntut darah Husain, di saat mereka bergerak ketakutan di dalam hati musuh akan timbul meski dalam jarak sebulan.”
Pada dasarnya Islam tidak menginginkan peperangan dan pembunuhan terjadi di atas bumi ini, namun ketika tidak ada pilihan lain untuk menghadapi orang-orang fasiq, zhalim dan kafir selain bangkit dan berperang. Dan barang siapa yang menjadi penolong Imam Zaman afs maka ia harus bersiap dalam menghadapi kesulitan dan kesyahidan.
Mencapai maqam syahid dan penolong Imam Zaman afs diperoleh dari ruhiah pengorbanan dan kesyahidan Imam Husain as dan sahabat-sahabatnya. Tragedi Karbala merupakan hasil dari pengorbanan sahabat-sahabat setia Al-Husain as, dan Imam Husain as sendiri merupakan teladan dan panutan dalam medan pertempuran tersebut, karena itu beliau as mendapatkan maqam yang paling di sisi Allah swt.
Para syuhada adalah orang-orang yang menjalankan ketakwaan dan mentaati wilayah, sedangkan orang-orang tidak bertakwa dan jauh serta lelah dari jalan hak dan wilayah mereka akan dikalahkan oleh tujuan-tujuan jahat musuh dan kelak akan dilanda kerugian di dunia dan di akhirat.
(Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email