Media-media Iraq kembali memberitakan penemuan dua buah kuburan massal yang berisi 500 jenazah. Semua jenazah ini merupakan para tawanan yang pernah ditahan dan dieksekusi mati oleh kelompok teroris ISIS di penjara Badusy.
Berita ini juga dibenarkan oleh media Kementerian Perang Iraq selama menjalankan operasi pembebasan kota Mosul, Iraq. Salah satu dari dua kuburan massal itu berisi 470 jenazah dan kuburan yang lain berisi 30 jenazah.
Menurut laporan lembaga-lembaga HAM dan para petinggi lokal Iraq, jenazah-jenazah yang telah dieksekusi mati ini adalah warga Syiah yang telah ditangkap oleh kelompok teroris ISIS dari berbagai kawasan Iraq.
Pasukan Iraq telah berhasil membebaskan penjara Badusy dari cengkeraman ISIS pada bulan Maret tahun ini.
Wartawan Russia Today menyebut Mosul sebagai kota mayat. Ratusan mayat terpendam di bawah tanah dan bebatuan kota ini.
Dalam laporan Russia Today disebutkan, di samping kuburan-kuburan massal ISIS tersebut, banyak juga mayat yang terpendam di bawah tanah rumah mereka ketika terjadi serangan Koalisi Internasional di bawah pimpinan Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena mereka bersembunyi di bawah tanah menghindari serangan tersebut.
Regu penyelamat Iraq sekarang sedang mengeluarkan jasad-jasad tersebut dari timbunan tanah.
Banyak kawasan Mosul yang sebelum ini merupakan kawasan berpenduduk makmur kini menjadi reruntuhan tak berpenghuni.
(Russia-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS
Post a Comment
mohon gunakan email