Para syuhada, sebelum mereka mencapai maqam kesyahidannya, mereka lebih dulu mencapai hubungan dengan Ilahi, sejak awal para syuhada sudah membentuk dirinya untuk mencapai maqam taqarrub Ilahi dan kemudian merengguk kesyahidan di jalan Allah swt.
Shabestan News Agency, berkaitan dengan kemuliaan dan kedudukan para syuhada, Hujjatul Islam Hamid Ridha Jalali menjelaskan bahwa para syuhada mereka akan tetap hidup sebagaimana Al-Qur’an menyebutkan kehidupan hakiki para syuhada.
Dalam Al-Qur’an surat Ali Imran: 169-170 disebutkan "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Jika kita saat melangkah di jalan yang telah dibuat oleh syuhada maka langkah kita adalah sebuah permulaan, karena langkah yang sebenarnya ialah meneruskan kembali jejak dan jalan para syuhada, terangnya.
Para syuhada, sebelum mereka mencapai maqam kesyahidannya, mereka lebih dulu mencapai hubungan dengan Ilahi, sejak awal para syuhada sudah membentuk dirinya untuk mencapai maqam taqarrub Ilahi dan kemudian merengguk kesyahidan di jalan Allah swt.
Sebagaimana berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an bahwasanya barang siapa yang berniaga dengan Allah swt maka akan mendapat keuntungan yang luar biasa, karenanya para ibu dan istri dari syuhada termasuk yang berniaga dengan Allah dan kelak akan mendapatkan keagungan yang luar biasa dari Allah swt, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email