Menurut penuturan seorang petugas resmi penjaga pantai, pemerintah Bangladesh, Minggu (20/8) melarang masuknya perahu pengangkut 31 jiwa dari umat muslim Rohingya dan mengembalikan mereka ke Myanmar.
Menurut laporan IQNA yang dilansir dari indianexpress, pasca menyebrangnya 500 muslim Rohingya dari perbatasan negara ini untuk mendapatkan perlindungan di sejumlah kamp pengungsi di kawasan hunian Cox's Bazar di tenggara Bangladesh, penjaga pantai Bangladesh menutup akses masuk mereka di sungai Naf, perbatasan Myanmar dan Bangladesh.
Syaikh Fakhruddin, ketua penjaga pantai Bangladesh mengatakan, di antara orang-orang tersebut, dua dari 18 orang dalam keadaan terluka dan juga ada sembilan perempuan dan empat anak kecil, dan terpaksa kami mengembalikan mereka lagi ke Myanmar.
"Kami menambah pasukan penjaga pantai di sungai Naf dan menangkap setiap warga Rohingya yang hendak menyeberang dari perbatasan dan akan mengembalikannya lagi ke Myanmar,” tegasnya.
Jumlah umat muslim Myanmar mencapai 1.1 juta orang dan mayoritas mereka tinggal di propinsi krisis Rakhine; sebuah tempat yang menghadapi gelombang kekerasan.
Menurut pengumuman PBB, umat muslim Rohingya termasuk minoritas teraniaya di dunia.
(Indian-Express/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email