Shakeel Ahmad Munir, orang yang pertama kali mencoba untuk menerjemahkan al-Quran dalam bahasa Maori meninggal dunia di Pakistan, Selasa (1/8).
Menurut laporan IQNA yang dilansir dari Maori Television, Munir lahir pada tahun 1932 di kota Munger, propinsi Bihar, India dan menjadi pengajar ilmu dan agama di Pakistan.
Ia banyak berupaya untuk publikasi Islam di pelbagai titik dunia, seperti Subbenua India, beberapa negara Afrika, Australia, dan Selandia Baru.
Akhir tahun 1980, Ahmad Munir menerima tanggung jawab penerjemahan al-Quran dalam Bahasa Maori, Bahasa pribumi masyarakat Selandia Baru. Ia tinggal beberapa waktu di Selandia Baru.
Sebelumnya banyak sekali masyarakat muslim pribumi Selandia Baru sama sekali tidak memiliki terjemahan al-Quran, kitab suci umat muslim.
Ahmad Munir telah mencari beragam metode untuk terjemahan al-Quran ke dalam Bahasa ini, namun pada akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa agar dapat menunaikan semaksimal mungkin, maka harus mengenal dengan baik Bahasa Arab, Inggris, dan Maori.
Setelah itu, ia menghabiskan umurnya beberapa tahun untuk menimba Bahasa Maori dan akhirnya setelah 20 tahun ia dapat memaparkan terjemahan lengkap al-Quran dalam Bahasa ini.
Dengan adanya sejumlah prestasi di seluruh hidupnya, Munir senantiasa menjadi orang yang rendah hati dan mengeluarkan waktu dan uangnya untuk kemaslahatan masyarakat.
Ahmad Munir melakukan terjemahan al-Quran dalam Bahasa Maori dengan anggaran pribadi. Ia pada tahun-tahun terakhir umurnya tinggal di kota Karachi Pakistan bersama keluarganya dan meninggal dunia setelah mengalami sakit dalam waktu singkat, Selasa (1/8).
(Maori-TV/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email