Lagu berbahasa Spanyol itu amat tersohor pada 1990-an.
Polisi Arab Saudi kemarin menahan seorang remaja berusia 14 tahun karena menari Macarena di tengah Jalan Tahlia, kawasan tersohor di jantung Kota Jeddah. Penangkapan dilakukan setelah rekaman video tariannya tersebar luas di media sosial.
Macarena, dinyanyikan oleh Los del Rio, amat tersohor pada 1990-an. Lagu berbahasa Spanyol ini memang enak untuk berjoget.
Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat remaja tidak disebut identitasnya tersebut berdiri di tengah penyeberangan jalan saat lampu lalu lintas berwarna merah. Dia kemudian menari Macarena di hadapan kendaraan tengah berhenti.
"Perbuatan remaja itu mengganggu lalu lintas dan melanggar moral masyarakat," kata juru bicara Kepolisian Makkah Kolonel Atti bin Attia al-Qurasyi, seperti dilansir Sabq. Dia menambahkan penangkapan dilakukan atas kerja sama antara kepolisian Jeddah dan Makkah.
Qurasyi membenarkan remaja itu akan diperiksa sebelum dibawa ke pengadilan.
Penahanan atas remaja itu mengundang polemik. Sebagian pengguna media sosial mendukung langkah polisi untuk menghukum dia, namun yang lain menilai remaja itu sekadar mencari kesenangan sehingga tidak layak dihukum.
(Arab-News/BBC/The-Guardian/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Remaja berusia 14 tahun menari Macarena di tengah jalan di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada 22 Agustus 2017, ditahan polisi. (Foto: Twitter)
Polisi Arab Saudi kemarin menahan seorang remaja berusia 14 tahun karena menari Macarena di tengah Jalan Tahlia, kawasan tersohor di jantung Kota Jeddah. Penangkapan dilakukan setelah rekaman video tariannya tersebar luas di media sosial.
Macarena, dinyanyikan oleh Los del Rio, amat tersohor pada 1990-an. Lagu berbahasa Spanyol ini memang enak untuk berjoget.
Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat remaja tidak disebut identitasnya tersebut berdiri di tengah penyeberangan jalan saat lampu lalu lintas berwarna merah. Dia kemudian menari Macarena di hadapan kendaraan tengah berhenti.
"Perbuatan remaja itu mengganggu lalu lintas dan melanggar moral masyarakat," kata juru bicara Kepolisian Makkah Kolonel Atti bin Attia al-Qurasyi, seperti dilansir Sabq. Dia menambahkan penangkapan dilakukan atas kerja sama antara kepolisian Jeddah dan Makkah.
Qurasyi membenarkan remaja itu akan diperiksa sebelum dibawa ke pengadilan.
Penahanan atas remaja itu mengundang polemik. Sebagian pengguna media sosial mendukung langkah polisi untuk menghukum dia, namun yang lain menilai remaja itu sekadar mencari kesenangan sehingga tidak layak dihukum.
(Arab-News/BBC/The-Guardian/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email