Dalam sebuah hadis dari Imam Baqir as, ketika al-Qa’im bangkit, beliau memegang tembok Ka’bah dan 313 penolong telah siap berkumpul di sisi beliau. Lalu beliau membaca ayat tersebut seraya berkata, “Akulah baqiyatullah dan khalifah-Nya untuk kalian. Tak seorang mukmin pun kecuali mengucapkan salam dengan mengumandangkan, salam atasmu, wahai Baqiyatullah.
Shabestan News Agency, dalam surat Hud ayat 86 disebutkan “sisa (keuntungan) dari Allah untuk kalian adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu.”
“Baqiyatullah” dalam ayat ini bermakna perolehan atau keuntungan yang dari simpanan yang halal dan baik akan tersisa bagi manusia. Namun dalam riwayat setiap apapun yang mulia yang atas kehendak Ilahi akan tersisa untuk manusia hal ini disebut “Baqiyatullah”, seperti tentara orang mukmin yang kembali dengan meraih kemenangan.
Imam Zaman afs juga disebut dengan Baqiyatullah, karena Imam Mahdi afs adalah sosok yang dipersiapkan Allah untuk memperbaiki dan memberikan hidayah kepada seluruh manusia maka ia disebut sebagai “baqiyatullah”.
Dalam sebuah hadis dari Imam Baqir as, ketika al-Qa’im bangkit, beliau memegang tembok Ka’bah dan 313 penolong telah siap berkumpul di sisi beliau. Lalu beliau membaca ayat tersebut seraya berkata, “Akulah baqiyatullah dan khalifah-Nya untuk kalian. Tak seorang mukmin pun kecuali mengucapkan salam dengan mengumandangkan, salam atasmu, wahai Baqiyatullah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email