Syaikh Ra’id Shalah, ketua Gerakan Islam Palestina, yang beberapa hari lalu ditangkap oleh Israel dipukuli dan diancam akan dibunuh oleh rezim penjajah Palestina ini.
Seperti dirilis oleh Pusat Informasi Palestina, salah seorang wakil Syaikh Ra’id mengadukan pada hari Kamis lalu bahwa Syaikh Shalah dipukuli dan dicaci-maki di penjara Israel. Para penjaga penjara Israel telah menyiksa dan mencaci-makinya dengan menggunakan kata-kata yang tak senonoh.
Pihak kepolisian Israel telah memperpanjang masa penahanan Syaikh Ra’id Shalah hingga hari Senin besok.
Pasukan militer Israel melakukan penyerangan terhadap rumah Syaikh Ra’id pada hari Selasa minggu lalu yang terletak di kota Ummul Fahm. Sekarang ia dipenjarakan di rumah tahanan Reymunim.
Lembaga HAM Arab yang berpusat di Inggris dalam hal ini menegaskan, penahanan dan penyiksaan Syaikh Ra’id Shalah di penjara menunjukkan bahwa rezim Zionis merasa kalah dalam menghadapi aktifitas damai Syaikh Ra’id selama ini.
Lembaga ini mengirimkan pesan dukungan untuk Syaikh Shalah kepada para utusan PBB serta memperingatkan aksi teror yang mungkin akan dilakukan oleh Israel atas pejuang Palestina ini.
Seperti kita ketahui bersama sebelum ini, rezim Zionis Israel menuduh Syaikh Ra’id Shalah membacakan ayat-ayat al-Quran yang menurut klaim mereka bisa menyebarkan aksi-aksi kekerasan.
(Voice-Of-Palestine/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email