Polisi Harus Tangkap Pria yang Bawa Kapak dan Gergaji yang Melakukan Intimidasi terhadap Ibu-ibu dan Anak-anak di Rusunawa Pulo Gebang, Jakarta Timur
Polisi harus menangkap pria yang membawa kapak dan gergaji yang mengintimidasi khususnya pada anak-anak di Rusun Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Pria itu bisa diduga sebagai provokator dan tindakannya kalau dibiarkan akan menimbulkan gesekan antar komunitas dan konflik horizontal di masyarakat.
Tidak hanya menangkap polisi juga barus menyelidiki, apakah pria itu melakukan tindakannya secara spontan atau ada rencana, atau ada tujuan lain karena situasi Jakarta sudah kondusif setelah Pilkada DKI.
Sabtu, 23 Sept. 2017 sore ada oknum berjenis kelamin pria, memakai kostum hitam-hitam dengan membawa senjata tajam (kapak dan gergaji) yang mengintimidasi ibu-ibu dan anak-anak yang sedang melakukan Kebaktian Sabtu Ceria Anak dan Sekolah Minggu yang dilaksanakan secara internal dan sudah memperoleh izin di Rusun Pulo Gebang Jaktim.
Dalam rekaman video yang viral, laki-laki itu tidak hanya membawa senjata tajam tapi juga memaki-maki, dan terdengar tangis puluhan anak-anak yang ketakutan akibat tindakannya.
Bahwa komunitas ibu-ibu dan anak-anak yang beragama Kristen ini merupakan relokasi dari Pulo Mas.
Bahwa Konstitusi kita sudah menjamin kebebasan beribadah, dan hak anak-anak untuk memperoleh pendidikan dan bebas dari rasa takut sudah dijamin oleh UU.
Maka, polisi harus mengusut tuntas masala ini, menangkap pelakunya agar tidak merembet ke konflik sipil antar komunitas.
#TolakIntoleransi #TolakKekerasanPadaAnak
#KemerdekaanAgama&BeribadahDijaminKonstitusi
Berikut rekaman video yang viral:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1937402839859892&id=100007705834144
https://www.facebook.com/boy.loen.1/posts/1937402839859892
Simak Videonya:
Ini sakit! 😡😡😡 Orang sedang kebaktian di Rusun Pulogebang di Usir oleh Pria Membawa Kampak dan Gergaji. cc : @HumasMetroJaya pic.twitter.com/XCEUwzPVIB— Ustadz Think (@ustadzthink) September 23, 2017
Simak Videonya:
Mohamad Guntur Romli
Aktivis Kebhinnekaan
(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email