Kami menginginkan Suriah kembali menjadi anggota Liga Arab dan penangguhan keanggotaanya segera dicabut.
Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Abdul-Qadir Musahil, Menteri Luar Negeri Aljazair, ketika diwawancarai oleh Russia al-Yawm hari ini di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Keanggotaan Suriah di Liga Arab memang sudah ditangguhkan selama tujuh tahun. Dalam hal ini, Aljazair sangat menyayangkan hal ini. “Suriah dan Aljazair memiliki hubungan yang sangat bersejarah. Untuk itu, Aljazair berharap Suriah kembali menjadi anggota Liga Arab,” tukas Musahil.
“Liga Arab sudah harus mengakhiri masa penangguhan keanggotaan Suriah yang telah ditetapkan dari sejak krisis menimpa negara ini pada tahun 2011 lalu,” tukas Musahil kembali.
Musahil memang berharap seluruh masalah dan krisis yang membara di Timur Tengah, termasuk krisis yang sedang menimpa Teluk Persia, segera diakhiri.
“Aljazair tetap menjaga hubungan baik dengan seluruh pihak yang ditimpa krisis di Teluk Persia ini,” tukas Musahil.
Sehubungan dengan krisis Libya, Musahil menyatakan siap mendukung program baru PBB untuk menuntaskan krisis ini.
Pada tanggal 12 November 2011 lalu, para menteri luar negeri negara-negara anggota Liga Arab mengambil keputusan dalam sidang Kairo untuk membatalkan keanggotaan Suriah di liga ini dan memanggil kembali para duta besar mereka dari Damaskus.
“Dengan 18 suara sepakat, 3 suara menentang, dan 1 suara abstain, keputusan untuk membatalkan keanggotaan Suriah ini telah ditetapkan,” ujar Nabil Arabi ketika mengumumkan keputusan tersebut kala itu.
(Russia-Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email