Para anbiya Ilahi dan Imam Makshum as serta orang-orang mukmin sejati mereka menyatu Al-Qur’an dengan shalat, mereka akrab dengan shalat dan mereka memperkenalkan diri dengan shalat sehingga sirah mereka semua merupakan panutan bagi umat manusia.
Shabestan News Agency, mengenai sifat orang-orang mukmin Al-Qur’an menyebutkan “Sesungguhnya beruntunglah orang- orang yang beriman, (yaitu) orang- orang yang khusyuk dalam salatnya”, “sesungguhnya orang-orang mukmin mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah swt, Rasul-Nya serta mendirikan shalat.”
Kewajiban pertama dari sebuah penghambaan setelah keyakinan terhada agama ialah shalat. Mengenai orang-orang yang bertakwa Al-Qur’an Karim menjelaskannya dengan penjelasan khusus, dan meskipun Al-Qur’an mewajibkan shalat untuk semua manusia akan tetapi khusus mengenai orang-orang mukmin Al-Qur’an mengatakan “Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- orang yang beriman.”
Dengan demikian para anbiya Ilahi dan Imam Makshum as serta orang-orang mukmin sejati mereka menyatu Al-Qur’an dengan shalat, mereka akrab dengan shalat dan mereka memperkenalkan diri dengan shalat sehingga sirah mereka semua merupakan panutan bagi umat manusia.
Imam Makshum as tidak pernah merasa lelah dalam beribadah, terkadang mereka melakukan shalat dalam sehari semalam sebanyak seribu rakaat, dimana setiap mereka melakukan shalat merasa dirinya benar-benar berada di hadapan Allah swt.
Alam semesta ini adalah milik Allah swt, dan jangan sampai kita melakukan dosa di hadapan Allah swt ini, dan jika kita memahami hal ini maka kita akan mengerti bahwa Allah swt selalu menyaksikan apa yang kita lakukan oleh sebab itu kita tidak akan berbuat dosa.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email