Moody's menyebutkan simpanan asing di bank-bank Qatar sudah ditarik sebesar US$ 30 miliar selama Juni-Juli lalu.
Qatar menghabiskan US$ 38,5 miliar cadangan devisanya dalam dua bulan pertama krisis diplomatik dengan negara-negara tetangga pada Juni dan Juli lalu.
Dalam laporannya pekan ini, lembaga pemeringkat internasional Moody's juga menyebutkan simpanan asing di bank-bank Qatar sudah ditarik sebesar US$ 30 miliar untuk periode serupa. Moody's menambahkan tidak ada tanda-tanda konflik diplomatik itu bakal segera berakhir.
"Dalam jangka pendek, kami memperkirakan krisis akan berlanjut, sangat mungkin untuk meningkat," kata Moody's. "Kerusakan akibat sengketa ini tidak terduga."
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir sejak 5 Juni lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka beralasan negara kaya gas itu menyokong terorisme.
Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar. Boikot berlanjut lantaran negara Arab supertajir tersebut menolak 13 syarat untuk menormalisasi hubungan diajukan Arab Saudi sekawan.
Qatar tadinya mengandalkan Arab Saudi dan UEA untuk sebagian besar impornya. Setelah krisis diplomatik meletup, Iran dan Turki mengisi posisi Saudi dan UEA.
(CNN/Doha-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Ibu Kota Doha, Qatar. (Foto: Arabian Business)
Qatar menghabiskan US$ 38,5 miliar cadangan devisanya dalam dua bulan pertama krisis diplomatik dengan negara-negara tetangga pada Juni dan Juli lalu.
Dalam laporannya pekan ini, lembaga pemeringkat internasional Moody's juga menyebutkan simpanan asing di bank-bank Qatar sudah ditarik sebesar US$ 30 miliar untuk periode serupa. Moody's menambahkan tidak ada tanda-tanda konflik diplomatik itu bakal segera berakhir.
"Dalam jangka pendek, kami memperkirakan krisis akan berlanjut, sangat mungkin untuk meningkat," kata Moody's. "Kerusakan akibat sengketa ini tidak terduga."
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir sejak 5 Juni lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka beralasan negara kaya gas itu menyokong terorisme.
Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga menerapkan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar. Boikot berlanjut lantaran negara Arab supertajir tersebut menolak 13 syarat untuk menormalisasi hubungan diajukan Arab Saudi sekawan.
Qatar tadinya mengandalkan Arab Saudi dan UEA untuk sebagian besar impornya. Setelah krisis diplomatik meletup, Iran dan Turki mengisi posisi Saudi dan UEA.
(CNN/Doha-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email