Dalam beberapa minggu terakhir, pihak penguasa Arab Saudi menangkap para ulama, aktifis, mubaligh, pemilik media, dan pangeran-pangeran Saudi.
Salman ‘Awdah, ‘Iwadh Qarani, dan Ali ‘Amri adalah para mubaligh tenar Saudi yang telah ditangkap oleh Al Saud di permulaan minggu ini.
Sumber-sumber resmi Arab Saudi memang belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang aksi penangkapan luas ini. Hanya saja, tidak aneh apabila seluruh aksi ini berlangsung di bawah pengawasan Muhammad bin Salman supaya ia bisa leluasa menduduki takhta kerajaan. Salman bin Abdul-Aziz pun rela mundur diri demi anaknya itu.
Salman ‘Awdah, ‘Iwadh Qarani, dan Ali ‘Amri adalah para mubaligh Saudi yang tidak bergantung pada lembaga-lembaga agama yang selama ini selalu memperoleh bantuan dan sokongan dana dari kerajaan Arab Saudi. Sebelum ini, ketiga ulama ini selalu mengkritik seluruh kebijakan penguasa. Akan tetapi, akhir-akhir ini mereka memilih bungkam dan tidak pernah memberikan dukungan kepada Arab Saudi dalam penentuan-penentuan kebijakan politik, termasuk dalam krisis Qatar.
Menurut pengakuan para aktifis sosial, pasukan keamanan Arab Saudi telah memindahkan penahanan Ali ‘Amri dan Salman ‘Awdah ke tempat yang misterius. Sementara itu, Syaikh ‘Iwadh Qarani dipenjarakan di penjara Syiar yang terletak di selatan Arab Saudi.
Menurut laporan para aktifis politik, baru-baru ini Muhammad bin Salman meminta sebuah daftar nama orang-orang yang pernah belajar di Doha selama periode kebangkitan Islam beberapa waktu lalu.
(Mir’at-Al-Bahrain/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email