Setelah bulan Muharram ini tiba, rezim Al Saud tingkatkan aksi pengamanan di kawasan Qathif dan Ahsa’ yang berpenduduk Syiah.
Demikian berita ini dilansir oleh Mir’at al-Jazirah hari ini.
Peningkatan pengamanan itu ditingkatkan sehubungan dengan kebencian rezim Al Saud kepada simbol dan ritual Asyura Husaini.
Pasukan keamanan Al Saud meningkatkan pembatasan, sensor Asyura, dan pos-pos pemeriksaan serta mobil-mobil patroli. Mereka melakukan penangkapan terhadap warga Syiah dengan alasan menjalankan undang-undang.
Seperti tahun-tahun sebelum ini, Muharram tahun ini kita menyaksikan pasukan militer dan pos-pos pemeriksaan di setiap gerbang masuk Qathif. Warga Qathif juga sering memperoleh penghinaan secara sengaja dari para personel militer Saudi. Pasukan keamanan Saudi melakukan penggeledahan tanpa pandang bulu. Mereka tidak mengindahkan apakah warga tersebut ulama atau warga biasa.
Warga Qathif dan Ahsa’ menyambut bulan Muharram ini dengan warna hitam dan merah. Merah sebagai tanda darah para syuhada. Sedangkan hitam adalah tanda kesedihan dan keterzaliman.
Seluruh warga telah bersiap diri untuk menggelar ritual duka Muharram di husainiah dan rumah-rumah mereka. Tentu, segala sesuatu dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal ini karena Al Saud telah menyebarkan brosur yang melarang pelaksanaan sebagian ritual dengan tujuan untuk menakut-takuti warga.
(Mir’at-Al-Jazirah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email