‘Israel’ Akan Gelar Latihan Perang Mensimulasikan 'Konfrontasi Dengan Hizbullah'

Israeli soldiers take part in a military training in the Israeli-occupied Golan Heights.

Zionis Israel telah mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer berskala besar yang bertujuan mensimulasikan "konfrontasi berikutnya dengan Hizbullah."

Menurut kementerian perang Israel, latihan 10 hari tersebut, latihan terbesar yang diadakan rezim Tel Aviv hampir 20 tahun, dijadwalkan dimulai pada hari Selasa (5/9).

Puluhan ribu tentara bersiap untuk ikut serta dalam latihan perang itu, yang juga mencakup pesawat terbang, kapal, dan kapal selam.

Persiapan untuk latihan sudah berlangsung selama lebih dari setahun.

Bulan lalu, sekretaris jenderal gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan bahwa Israel tidak dapat meluncurkan perang baru ke Lebanon, karena dia tahu bahwa Hizbullah jauh lebih kuat dari tahun 2006 dan perang semacam itu akan merugikan Tel Aviv.

Sayyid Hassan Nasrallah menyampaikan ucapan tersebut dalam sebuah pidato pada peringatan kekalahan Zionis Israel dalam serangan militer 33 hari melawan Libanon kembali pada musim panas 2006.

Sekitar 1.200 orang Lebanon, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil, kehilangan nyawa mereka selama perang 33 hari di Lebanon kembali pada musim panas tahun 2006.

Menurut laporan Winograd 629 halaman oleh rezim Israel sendiri, pejuang Hizbullah terlibat dalam membela Lebanon melawan dengan perang yang mengalahkan Israel dan Tel Aviv terpaksa menarik diri tanpa harus mencapai tujuannya.

Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang menjadi perantara gencatan senjata dalam perang 2006, meminta Israel untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)