Pesan Rahbar

Home » » Kultwit Alissa Wahid Soal Myanmar, Buddhis, dan Rohingya

Kultwit Alissa Wahid Soal Myanmar, Buddhis, dan Rohingya

Written By Unknown on Tuesday 5 September 2017 | 05:40:00


Kata KH Ahmad Siddiq, ukhuwah yang harus dipelihara muslim itu ada 3: sesama muslim, sesama warga Indonesia, sesama manusia.

Soal Rohingya, ada ukhuwah Islamiyah & basyariyah (kemanusiaan). Jadi ya pakailah kedua solidaritas itu secara penuh.

Kaum Buddha Indonesia saat ini perasaannya sama seperti kita muslim tidak mau disamakan dengan ISIS. Tidak perlu mereka dikaitkan dengan Rohingya.

Kita boleh menolak Ma Ba Tha, kelompok ekstrimis Buddhis di Myanmar. Tapi Buddhis-buddhis lain tidak seperti mereka. Seperti sebagian besar kita bukan FPI.

Di Myanmar, ada banyak orang Muslim. Ada kaum Rohingya, ada yang bukan. Ada yang tinggal di Rakhine, ada yang bukan. Tolong bedakan ya tuips.

Problem genosida yang terjadi adalah problem Rohingya. Bukan Muslim secara umum di Myanmar (walau nasibnya ya seperti minoritas: termarginalkan). Di Myanmar masih banyak orang Muslim yang tidak menjadi korban genosida. Jadi tuduhan isu Rohingya ini murni soal agama Islam kurang tepat.

Di Rohingya terjadi genosida oleh negara Myanmar. Problem utamanya kewarganegaraan. Aspek agama mewarnai. Bukan sebaliknya.

Kita memang harus bersolidaritas Rohingya. Mereka dihabisi oleh tentara Myanmar, sejak ada Arakan Rohingya Salvation Army (semacan GAM). Orang Rohingya tinggal di daerah Rakhine, perbatasan dengan Bangladesh. Mereka tertolak di Bangladesh, tidak diterima di Myanmar. Stateless.

Karena stateless (tidak punya kewarganegaraan), Myanmar tidak anggap Rohingya sebagai warga Myanmar. Jadi dianggap ilegal. Lalu sekarang dibantai.

Kaum Muslim wajib bersolidaritas karena korban Rohingya semua Muslim. Perlu ingat bahwa mereka jadi korban karena stateless, bukan agamanya.

Kesimpulan saya sih tuips:
1) Wajib bela Rohingya. Bisa karena sesama Muslim. Bisa karena sesama manusia.
2) Tolak Genosida oleh tentara Myanmar
3) Tidak semua Muslim di Myanmar jadi korban genosida, karena tidak semuanya orang Rohingya.
4) Tidak semua Buddhis keji terhadap Muslim Myanmar.
5) Buddhis yang keji terhadap kaum muslim Rohingya tidak ada hubungannya dengan Buddhis di Indonesia.

(Ig-Jaringan-Gusdurian/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: