Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung rencana pelaksanaan Konferensi Internasional yang akan diselenggarakan oleh Alumni Al Azhar Mesir.
“Kami dukung sepenuhnya, karena ini tidak hanya sejalan, bahkan kita membutuhkan hasil dari konferensi itu untuk kita sosialisasikan,” ujar Menag saat menerima Ketua Umum Alumi Al Azhar Mesir cabang Indonesia Prof Quraish Shihab beserta jajaran pengurusnya, Jumat (22/9/2017).
Mantan Menteri Agama dalam Kabinet Pembangunan VII ini menyampaikan kepada Menag Lukman bahwa Alumni Al Azhar cabang Indonesia akan mengadakan konferensi internasional yang diselenggarakan pada tanggal 17 – 20 Oktober 2017 mendatang di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain beragendakan pemilihan ketua, konferensi ini akan membahas 3 (tiga) tema pokok konferensi, yakni wasathiyah, fatwa, dan dakwah.
Menag mengapresiasi rencana konferensi ini. Apalagi, tiga tema yang diusung menurutnya sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.
“Memang itu yang sekarang diperlukan oleh bangsa ini, kesamaan cara pandang atau setidak-tidaknya pemahaman yang lebih utuh, menyeluruh,” ujar Menag.
“Apa sih yang disebut kafir, karena sekarang kan orang ini mudah sekali mengkafir-kafirkan, lalu yang wasathiyah tadi. Lalu juga dakwah yang kontemporer, itu semuanya luar biasa diperlukan untuk menjadi acuan kita,” tambah Menag.
Peserta konferensi direncanakan berjumlah 45 orang. Mereka adalah para ulama dari dalam dan luar negeri, antara lain: Mesir, Afrika, dan Somalia. Saat ini alumni Al Azhar telah memiliki 18 cabang di dunia.
Ikut hadir bersama Quraish Shihab, Wakil Ketua Alumni Al Azhar cabang Indonesia Huzaemah T. Yanggo, dan Sekjen Alumni Al Azhar cabang Indonesia Muchlish M. Hanafi. Turut hadir mendampingi Menag, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dan Sekretaris Menteri Khoirul Huda Basyir.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email