Qatar mengecam keras serangan-serangan yang dilakukan oleh otoritas Myanmar terhadap warga muslim Rohingya. Doha menuntut supaya aksi pembantaian terhadap warga muslim Rakhine ini segera dihentikan.
Demikian himbauan Qatar ini dilansir oleh QANA hari ini.
Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Al Tsani, Menteri Luar Negeri Qatar, di halaman Twitter menuliskan, serangan-serangan yang dilakukan oleh otoritas Myanmar telah menyebabkan puluhan warga sipil tewas dan ribuan warga melarikan diri dari tempat tinggal mereka. Otoritas Qatar menyampaikan kekhawatiran terhadap pelanggaran hak-hak warga muslim yang hidup di Myanmar.
Abdurrahman Al Tsani menegaskan supaya otoritas Myanmar tetap komitmen memegang undang-undang internasional untuk memberikan perlindungan kepada warga sipil dan mewujudkan perdamaian.
“Pihak otoritas Qatar harus melindungi warga muslim Rohingya,” tulis Al Tsani.
Menurut laporan Komisaris Tinggi Urusan Imigran PBB, hampir 60 ribu warga muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh dari sejak kekerasan meletus kedua kali pada 25 Agusutus lalu.
Puluhan ribu warga muslim Rohingya dalam 24 jam terakhir telah melarikan diri dari Myanmar melalui jalur laut dan darat.
Tim bala bantuan untuk warga muslim Rohingya mengahapi masalah lantaran kondisi buruk Myanmar setelah aksi-aksi kekerasan itu meletus.
Komisaris Tinggi Urusan Imigran PBB meminta peningkatan kerja sama masyarakat dunia untuk mengawasi warga sipil Myanmar yang telah melarikan diri ke Bangladesh.
(Qana/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email