Pesan Rahbar

Home » » Rizieq Shihab Diujung Tanduk! Polda Jabar Tempatkan Perwira di Timur Tengah Untuk Penjemputan Segera

Rizieq Shihab Diujung Tanduk! Polda Jabar Tempatkan Perwira di Timur Tengah Untuk Penjemputan Segera

Written By Unknown on Saturday, 2 September 2017 | 04:30:00


Polda Jabar melakukan koordinasi dengan pihak Interpol Indonesia untuk melakukan pemanggilan terhadap tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama presiden pertama Soekarno, Rizieq Shihab, di Arab Saudi.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Fana mengungkapkan bahwa pihaknya telah menempatkan dua petugasnya di Interpol Mabes Polri.

"Kalau untuk urusan keluar kita tetap satu pintu lewat interpol jadi kita tunggu perintah. Ada dua orang dari kita yang tetap nempel di Interpol Mabes jadi kita hanya nunggu," ungkap Umar kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).

Selain berkoordinasi dengan Interpol di tanah air, Umar juga mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan seorang Liaison Officer (LO) atau Perwira Penghubung di Timur Tengah.

"Bagaimana pun juga kita ada LO kita juga yang di Timur Tengah. Ya nanti antara LO di Timur Tengah berkoordinasi dengan Interpol sini. Saluran itulah yang kita pakai," ujar Umar.

Seperti diketahui di Jawa Barat, Rizieq Shihab terjerat tiga kasus, yakni dugaan pelecehan budaya Sunda, penodaan Pancasila, dan penyerobotan tanah.

Rizieq saat ini juga telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi. Diduga, percakapan WhatsApp itu merupakan pembicaraan Rizieq dengan Firza Husein.
Selain itu, Rizieq dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang menyinggung Tuhan serta umat agama tertentu.

Ia juga dilaporkan mengenai penghasutan atas ucapannya soal uang rupiah baru emisi 2016 bergambar palu arit.

Tak hanya itu, hansip di Jakarta dan Kalimantan Timur melaporkan Rizieq lantaran dalam salah satu ceramahnya ia dianggap menghina mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan dan hansip.
Rizieq juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri lantaran dianggap mengancam akan membunuh pendeta.

(Tribun-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: