Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan bahwa pihak lain suka atau tidak Iran akan terus mengembangkan rudal dan berjuang membela kaum tertindas di kawasan Timteng.
Berbicara di podium di depan parade angkatan bersenjata Iran pada peringatan peristiwa Perang Iran-Irak 1980 – 1989 di Teheran, Jumat (22/9//2017), Rouhani menegaskan bahwa semangat Asyura, yaitu perjuangan cucunda Nabi SAW, Imam Husain ra, di Karbala melawan penguasa zalim Yazid bin Muawiyah pada tahu 61 H, telah sedemikian membudaya di tengah umat Islam Iran dan menjadi sumber inspirasinya dalam memperjuangkan kehormatan, kedaulatan, dan kejayaan.
“Angkatan bersenjata dan daya pertahanan kami senantiasa ditujukan untuk meneguhkan kemuliaan dan perdamaian di negeri ini, dan kami menggalang kekuatan militer sama sekali bukan untuk mengagresi negara lain, namun akan selalu siap membela diri dan melawan para agresor,” ungkapnya.
Dia menambahkan, “Naifnya, pada zaman sekarang ketika ada suatu bangsa merdeka ingin membuat sendiri senjata yang dibutuhkannya justru menjadi sasaran tuduhan para mustakbiri dunia dan menimbulkan gempita propaganda mereka. Padahal mereka sendiri setiap hari dan setiap tahun menggelontorkan miliaran bom ke negara-negara kawasan dan membuat rencana-rencana yang menimbulkan kerusakan di Suriah dan Irak serta menghalangi perkembangan, pembangunan, dan pertumbuhan bangsa-bangsa regional.”
Rouhani juga menegaskan, “Senjata kami untuk membela negara kami dan bangsa-bangsa regional di depan kekuatan-kekuatan besar agresor dan terorisme.”
Mengenai suasana sidang Majelis Umum PBB terkait dengan perjanjian nuklir Iran dia mengatakan, “Saya senang tahun ini di PBB di antara semua negara dunia yang berkumpul di lembaga ini dan Majelis Umum ini hanya dua suara yang berlawanan dengan suara dunia. Amerika Serikat (AS) dan Rezim Zionis perampas adalah dua suara yang berbeda dengan suara seluruh dunia itu. Seluruh dunia menyokong kesepakatan nuklir (Iran) dan proses perdamaian yang telah mereka teken, tapi hanya dua orang yang merasa cemas terhadap perdamaian dan penciptaan keamanan di kawasan.”
Presiden Iran kemudian menegaskan, “Ini merupakan suatu ujian yang telah menyingkap kenyataan para penguasa Washington dan Tel Aviv kepada dunia. Bangsa Iran selalu mencari perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia. Anda (AS dan Israel) suka atau tidak, kami akan terus membela rakyat tertindas Yaman, Suriah dan Palestina.”
(Liputan-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email