Kementerian Arab Saudi mulai menarik buku berisi gambar tersebut dan akan mengganti dengan yang baru.
Para pelajar sekolah menengah di Arab Saudi kaget ketika membuka buku pelajaran sosial mereka menemukan foto itu. Saat membahas soal Perserikatan Bangsa-Bangsa terdapat foto rekayasa Raja Faisal bin Abdul Aziz, duduk bersebelahan dengan Yoda, tokoh fiksi dalam film Star Wars.
Foto aslinya menggambarkan Raja Faisal tengah meneken Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di markas PBB di Kota New York, Amerika Serikat, September 1945.
Yang satu penguasa negara Kabah selama sebelas tahun, melarang perbudakan, menyebarluaskan pendidikan dan mengenalkan televisi.
Satunya lagi dibekali pedang berwarna hijau, Luke Skywalker terlatih, dan hidup lebih dari 800 tahun.
Bagaimana kedua tokoh ini bisa masuk dalam sebuah buku pelajaran di negara melarang bioskop menjadi pertanyaan banyak pihak. Bahkan seniman yang membikin foto rekayasa kedua figur itu duduk bareng tidak tahu.
"Saya merancang gambar itu tapi saya tidak mengetahui siapa memasukkan foto rekayasa itu dalam buku pelajaran," kata Abdullah asy-Syihri.
Foto Yoda dan Raja Faisal tersebut merupakan bagian dari karya seni Syihri, 26 tahun, menggabungkan foto tokoh sejarah dengan tokoh-tokoh dalam film kartun. Dia mengaku mendapat gagasan itu setelah melihat arsip foto Timur Tengah.
"Semua foto itu sangat menyedihkan, Anda tahun, hanya seputar pengungsi dan perang," ujar lelaki tershor dengan nama samaran Syawisy ini.
Dia juga menggabungkan foto Anwar Sadat, presiden Mesir dibunuh pada 1981, bertemu Mickey Mouse saat lawatan ke Disney Land, Amerika.
"Inilah diperlukan arsip-arsip foto itu," tutur Syihri. "Sesuatu menyenangkan, sesuatu bisa membikin orang tidak tertekan."
Seperti Raja Faisal, menurut dia, Yoda juga tokoh cerdas. Dia juga populer di kalangan rakyat Arab Saudi.
"Dia (Raja Faisal) bijaksana dan pidatonya selalu berisi pesan kuat," kata Syihri. "Jadi saya melihat Yoda sebagai karakter hampir mirip Raja Faisal."
Syihri sudah memamerkan karya foto rekayasa menggabungkan tokoh sejarah di Timur Tengah dengan karakter animasi di Dubai (Uni Emirat Arab), Houston (Amerika), Aspen (Colorado, Amerika).
Sampai akhirnya, ibu dari Syihri, guru biologi, Rabu lalu memberitahu dia soal karyanya ada dalam buku pelajaran sekolah. "Apakah itu karyamu?" tanya sang ibu. "Foto itu ada dalam buku pelajaran."
Masih belum jelas bagaimana karya Syihri tersebut ada dalam buku pelajaranb sekolah di Saudi.
Melalui akun Twitter, Menteri Pendidikan Arab Saudi Ahmad al-Isa meminta maaf atas kesalahan tidak sengaja itu. Dia bilang pihaknya mulai mencetak buku versi baru tanpa karya Syihri dan menarik yang lama. "Kementerian juga telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki sumber kesalahan dan akan mengambil tindakan tepat."
Setelah foto frekayasa Raja Faisal duduk berdampingan dengan Yoda tersiar luas di Arab Saudi, Syihri kebanjiran pujian dari para penggemar Raja Faisal dan Yoda. "Saya tidak pernah berniat menghina raja," Syihri menekankan.
(New-York-Times/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Foto rekayasa antara Raja Arab Saudi Faisal bin Abdul Aziz dengan Yoda, tokoh fiksi dalam film Star Wars. (Foto: Abdullah asy-Syihri)
Para pelajar sekolah menengah di Arab Saudi kaget ketika membuka buku pelajaran sosial mereka menemukan foto itu. Saat membahas soal Perserikatan Bangsa-Bangsa terdapat foto rekayasa Raja Faisal bin Abdul Aziz, duduk bersebelahan dengan Yoda, tokoh fiksi dalam film Star Wars.
Foto aslinya menggambarkan Raja Faisal tengah meneken Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di markas PBB di Kota New York, Amerika Serikat, September 1945.
Yang satu penguasa negara Kabah selama sebelas tahun, melarang perbudakan, menyebarluaskan pendidikan dan mengenalkan televisi.
Satunya lagi dibekali pedang berwarna hijau, Luke Skywalker terlatih, dan hidup lebih dari 800 tahun.
Bagaimana kedua tokoh ini bisa masuk dalam sebuah buku pelajaran di negara melarang bioskop menjadi pertanyaan banyak pihak. Bahkan seniman yang membikin foto rekayasa kedua figur itu duduk bareng tidak tahu.
"Saya merancang gambar itu tapi saya tidak mengetahui siapa memasukkan foto rekayasa itu dalam buku pelajaran," kata Abdullah asy-Syihri.
Foto Yoda dan Raja Faisal tersebut merupakan bagian dari karya seni Syihri, 26 tahun, menggabungkan foto tokoh sejarah dengan tokoh-tokoh dalam film kartun. Dia mengaku mendapat gagasan itu setelah melihat arsip foto Timur Tengah.
"Semua foto itu sangat menyedihkan, Anda tahun, hanya seputar pengungsi dan perang," ujar lelaki tershor dengan nama samaran Syawisy ini.
Dia juga menggabungkan foto Anwar Sadat, presiden Mesir dibunuh pada 1981, bertemu Mickey Mouse saat lawatan ke Disney Land, Amerika.
"Inilah diperlukan arsip-arsip foto itu," tutur Syihri. "Sesuatu menyenangkan, sesuatu bisa membikin orang tidak tertekan."
Seperti Raja Faisal, menurut dia, Yoda juga tokoh cerdas. Dia juga populer di kalangan rakyat Arab Saudi.
"Dia (Raja Faisal) bijaksana dan pidatonya selalu berisi pesan kuat," kata Syihri. "Jadi saya melihat Yoda sebagai karakter hampir mirip Raja Faisal."
Syihri sudah memamerkan karya foto rekayasa menggabungkan tokoh sejarah di Timur Tengah dengan karakter animasi di Dubai (Uni Emirat Arab), Houston (Amerika), Aspen (Colorado, Amerika).
Sampai akhirnya, ibu dari Syihri, guru biologi, Rabu lalu memberitahu dia soal karyanya ada dalam buku pelajaran sekolah. "Apakah itu karyamu?" tanya sang ibu. "Foto itu ada dalam buku pelajaran."
Masih belum jelas bagaimana karya Syihri tersebut ada dalam buku pelajaranb sekolah di Saudi.
Melalui akun Twitter, Menteri Pendidikan Arab Saudi Ahmad al-Isa meminta maaf atas kesalahan tidak sengaja itu. Dia bilang pihaknya mulai mencetak buku versi baru tanpa karya Syihri dan menarik yang lama. "Kementerian juga telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki sumber kesalahan dan akan mengambil tindakan tepat."
Setelah foto frekayasa Raja Faisal duduk berdampingan dengan Yoda tersiar luas di Arab Saudi, Syihri kebanjiran pujian dari para penggemar Raja Faisal dan Yoda. "Saya tidak pernah berniat menghina raja," Syihri menekankan.
(New-York-Times/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email