Mantan Ketua MPR Amien Rais ikut andil dalam aksi damai bela Rohingya yang diadakan oleh DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Presidium Alumni 212, dan beberapa ormas islam lainnya di Patung Kuda, Gambir, Jakarta, Sabtu (16/9).
Dalam orasinya, Amien mendesak pemerintahan Joko Widodo untuk membantu kaum rohingya di Myanmar. “Rezim Jokowi ini harus mengatasi penindasan. Apalagi Rohingya dekat dengan Indonesia,” kata Amien.
Selain menyinggung soal Rohingya, Amien juga menyindir Rezim Jokowi yang dinilai pro dengan asing. Ia mencontoh saat ini banyak pekerja asing, khususnya dari Tiongkok yang sudah mendominasi lapangan pekerjaan di Indonesia.
“SDA digotong asing tanpa hentinya dan tanah di DKI sudah 80 persen dikuasi oleh asing dan aseng. Ini bukan asal ucap, ini fakta. Kami mendorong akan ada perubahan di Indonesia,” katanya.
Bahkan, Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu kembali mengungkit kelalahan Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. “Kenapa Ahok kalah? Sebab, Polri antikomunis,” kata dia.
Selain itu, dengan suara lantangnya Amien menyebut rezim pemerintahan Jokowi abai terhadap agama Islam. “Rezim ini tidak simpati dengan agama Allah, kita tidak takut dengan kekuatan apa pun. Kita percaya kepada Allah Yang Mahakuasa,” katanya.
Menurutnya, ada tiga negara yang jadi pelopor bangkitnya komunisme di Indonesia. Negara itu adalah Rusia, Korea Utara, dan Tiongkok. Pada ketiga negara itu, kata Amien, menganut paham komunis yang kemudian tumbuh subur hingga ke Indonesia.
“Sekarang komunis sudah tidak ada, itu bohong. Saya senang seminar PKI dibubarkan. Saya terima kasih kepada Polri sudah berjalan dengan baik,” tandasnya.
(Merah-Putih/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email