Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP) Yudi Latif mengatakan, ada hal yang lebih gawat daripada Komunisme yaitu Neoliberalisme, Fundamentalisme pasar termasuk juga Radikalisme.
Hal tersebut disampaikan Yudi saat mengisi kuliah umum di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Jumat (22/9/2017) kemarin.
“Ada yang lebih gawat dari Komunisme yaitu Neoliberalisme, Fundamentalisme pasar jauh lebih merangsek dan membuat kita mengalami bentuk kemiskinan dan ketidakadilan. Ini secara riil ya,” ucap Yudi.
Sementara itu terkait rencana pemutaran film G30S/PKI, Yudi mengatakan, jika hal itu dilakukan untuk kewaspadaan tidak masalah. Namun kewaspadaan ini juga harus diarahkan pada bentuk ancaman dalam ideologi lainnya yang mengancam keberadaan Pancasila.
“Karena dalam kerangka Pancasila potensi ancaman ideologi Pancasila bisa dari berbagai sumber,” katanya.
Dia mengatakan, semestinya Pancasila juga menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa bukan hanya sekadar dihapalkan tetapi juga mempelajari dari aspek kesejarahan, aspek filosofi, dan pengajarannya juga menggunakan metode aktraktif.
“Kita tidak bisa lagi mengajarkan Pancasila hanya dengan hapalan karena hal tersebut tidak menarik minat bagi genarasi milenial, generasi sekarang. Harus menyesuaikan dengan zamannya,” sebut Yudi.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email