Jokowi bertandang ke rumah warga di Siosar, Kabupaten Karo di Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017). (Foto: Facebook/Joko Widodo)
"Saya terbuka saja, kami persilakan," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo blak-blakan menanggapi isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dituduhkan kepadanya di hadapan anggota Persatuan Islam (Persis) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/10/2017) malam.
"Saya ingin blak-blakan ini, masalah yang berkaitan dengan PKI. Berseliweran cerita-cerita seperti itu," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat silaturahmi dengan Keluarga Besar Jamiyyah Persis.
Jokowi mengakui sejak awal terjun ke dunia politik dituduh sebagai PKI, bahkan di media sosial pun demikian adanya. Salah satunya ada foto dirinya yang berdiri di sisi tokoh PKI DN Aidit yang sedang berorasi pada 1955.
"Di tahun 1955 ada waktu DN Aidit pidato di dekatnya ada foto saya di situ. Kok ya persis, ya memang gambar saya. Lah tahun 1955 kan saya belum lahir, waktu PKI dibubarkan tahun 1965 kan saya masih balita," katanya pula.
Menurut dia, informasi-informasi tidak benar yang berseliweran tersebut harus segera dijawab dan dikonfirmasi.
"Tentu saja harus saya jawab, ini harus dijawab karena kalau dipercaya benar kan bahaya sekali," katanya lagi.
Hal itu diakuinya berlanjut hingga fitnah-fitnah ke keluarga dan orang tua Jokowi. Oleh karena itu ia mempersilakan siapa saja untuk melakukan cross check pada keluarganya.
"Saya terbuka saja, kami persilakan," katanya.
(Antara-News/Suara/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email