Qatar juga telah membekukan seluruh rekening bank, sukuk, dan kontrak bisnis milik Syekh Sultan.
Sekitar 15 aparat keamanan bersenjata Kamis malam pekan lalu menyerbu istana milik anggota keluarga Kerajaan Qatar Syekh Sultan bin Suhaim ats-Tsani di Ibu Kota Doha, seperti dilansir Sky News.
Penyisiran oleh pasukan keamanan berlangsung sejak pukul sembilan malam hingga Jumat jam tiga dini hari.
Dalam insiden itu, aparat keamanan Qatar menyita sekitar 137 tas dan sejumlah kotak besi berisi dokumen dan barang-barang kepunyaan Syekh Sultan. Mereka juga membawa barang-barang dan dokumen peninggalan mantan Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Suhaim bin Hamad ats-Tsani, wafat pada 1985.
Pasukan keamanan Qatar sebelumnya menyerbu kamar pribadi Syekha Muna ad-Dosari, ibu dari Syekh Sultan ats-Tsani. Mereka juga menyita seluruh foto pribadi dan keluarga, perhiasan, barang-barang berharga, serta fulus kepunyaan Syekha Muna.
Dalam tiga operasi tersebut, sejumlah pekerja istana ditangkap dan dipukul. Seorang penjaga istana dari Sudan dideportasi serta dua pekerja asal Maroko berinisial MS dan YF dibekuk.
Para pekerja dari Sudan lainnya dipukuli dan ditahan delapan jam. Sampai sekarang, seluruh pekerja di istana milik Syekh Sultan berada dalam pengawasan pasukan keamanan Qatar.
Syekh Sultan sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap seruan Syekh Abdullah bin Ali ats-Tsani agar ada perubahan rezim di Qatar.
Qatar juga telah membekukan seluruh rekening bank, sukuk, dan kontrak bisnis milik Syekh Sultan.
Hal serupa juga menimpa Syekh Abdullah bin Ali ats-Tsani.
(
Syekh Sultan bin Suhaim ats-Tsani. (Foto: Al-Arabiya)
Sekitar 15 aparat keamanan bersenjata Kamis malam pekan lalu menyerbu istana milik anggota keluarga Kerajaan Qatar Syekh Sultan bin Suhaim ats-Tsani di Ibu Kota Doha, seperti dilansir Sky News.
Penyisiran oleh pasukan keamanan berlangsung sejak pukul sembilan malam hingga Jumat jam tiga dini hari.
Dalam insiden itu, aparat keamanan Qatar menyita sekitar 137 tas dan sejumlah kotak besi berisi dokumen dan barang-barang kepunyaan Syekh Sultan. Mereka juga membawa barang-barang dan dokumen peninggalan mantan Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Suhaim bin Hamad ats-Tsani, wafat pada 1985.
Pasukan keamanan Qatar sebelumnya menyerbu kamar pribadi Syekha Muna ad-Dosari, ibu dari Syekh Sultan ats-Tsani. Mereka juga menyita seluruh foto pribadi dan keluarga, perhiasan, barang-barang berharga, serta fulus kepunyaan Syekha Muna.
Dalam tiga operasi tersebut, sejumlah pekerja istana ditangkap dan dipukul. Seorang penjaga istana dari Sudan dideportasi serta dua pekerja asal Maroko berinisial MS dan YF dibekuk.
Para pekerja dari Sudan lainnya dipukuli dan ditahan delapan jam. Sampai sekarang, seluruh pekerja di istana milik Syekh Sultan berada dalam pengawasan pasukan keamanan Qatar.
Syekh Sultan sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap seruan Syekh Abdullah bin Ali ats-Tsani agar ada perubahan rezim di Qatar.
Qatar juga telah membekukan seluruh rekening bank, sukuk, dan kontrak bisnis milik Syekh Sultan.
Hal serupa juga menimpa Syekh Abdullah bin Ali ats-Tsani.
(
Post a Comment
mohon gunakan email