Karena Allah swt mencintai orang-orang mukmin maka mereka akan diuji dengan musibah, oleh karena itu saat menghadapi musibah kita harus berlindung kepada Allah swt.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Farkhzad saat menjelaskan tentang sabar dalam menghadapi musibah. Dijelaskannya, dengan musibah Allah swt menguji hamba-hamba-Nya.
Musibah selalu ada dalam kehidupan setiap manusia, dan barang siapa yang bersabar dalam menghadapi musibah maka ia akan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Hujjatul Islam Farakhzad menambahkan, musibah bukan hanya kematian saja, akan tetapi kefaqiran dan penyakit termasuk musibah yang diberikan kepada manusia, dan ini merupakan ujian dari Allah swt.
Karena Allah swt mencintai orang-orang mukmin maka mereka akan diuji dengan musibah, oleh karena itu saat menghadapi musibah kita harus berlindung kepada Allah swt, dan barang siapa yang bersabar dalam musibah maka salam Allah swt atas mereka semua.
Imam Ali as berkata “sabar dalam melakukan kewajiban dan meninggalkan yang diharamkan, sabar dalam musibah, sabar dalam menghadapi maksiat, sabar dalam melakukan shalat awal waktu, akan membuat manusia bahagia.”
Di saat manusia mendapat musibah dan cobaan maka ia tidak boleh berkeluh kesah, karena Allah swt menyaksikan permasalahan manusia, dan hanya Allah yang dapat menyelesaikan semuanya, dengan begitu di saat ia sedang ditimpa musibah maka hendaklah ia berkhalwat dengan-Nya dan hanya kepada-Nya lah ia meminta pertolongan.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Farakhzad menuturkan, Sayyidah Zainab sa salah satu di antara wanita yang sangat bersabar, dan kesabarannya telah sampai pada puncaknya pada saat peristiwa Karbala.
Para auliya Ilahi juga memiliki kesabaran yang luar biasa, dan kita harus meneladani mereka sehingga bisa menjadi orang yang bersabar, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email