Hadhrat Abbas as mendapatkan pendidikan dari ibunya yang mulia dan mengambil keluhuran akhlaq darinya, tidak hanya itu ia juga menurunkan sifat dan keberanian dari ayahnya yang tidak lain adalah Imam Ali as.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Abdul Karim saat menjelaskan tentang pelajaran yang bisa diambil dari sirah Abu Fadhl Abbas as untuk penanti Imam Zaman afs.
Dijelaskannya, mayoritas tolak ukur yang berhubungan dengan kehidupan sahabat-sahabat Imam Husain as tidaklah jauh berbeda, karena semuanya mengambil teladan dari sirah Makshumin as, namun meski demikian ada beberapa kekhususan yang tidak dimiliki semuanya.
Ia menambahkan, sebagai contoh terkait dengan Abul Fadhl Abbas as salah satu yang paling penting dari sosoknya ialah pendidikan keluarga yang didapatkannya. Hadhrat Abbas as mendapatkan pendidikan dari ibunya yang mulia dan mengambil keluhuran akhlaq darinya, tidak hanya itu ia juga menurunkan sifat dan keberanian dari ayahnya yang tidak lain adalah Imam Ali as.
Imam Ali as saat ingin memilih seorang istri berkata kepada saudaranya Aqil “carikanlah untukku seorang istri yang memiliki sifat baik serta akhlaq yang luhur agar bisa menurun kepada anak-anakku kelak.” Kesatria dan pemberani adalah salah satu sifat yang diturunkan kepada Hadhrat Abbas as.
Dengan segala kemuliaan yang dimiliki Abul Fadhl Abbas as seperti keilmuan, karamah, keberanian dan lain sebagainya, namun saat ia berada di hadapan Imam Husain as sangat patuh dan taat kepada Imamnya tersebut, sampai-sampai ia tidak berani duduk di dekat Imam Husain as jika Imam as belum mengizinkannya, ini merupakan bentuk adab dan penghormatan yang tinggi yang dilakukan manusia di depan Imamnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email