Para utusan Gerakan Islam Hamas dan Fath telah menandatangani kesepakatan perdamaian nasional di Kairo, Mesir, pada hari Kamis kemarin. Acara penandatanganan ini disaksikan oleh kepala Badan Inteligen Mesir.
Demikian berita ini dilansir oleh al-Quds al-Arabi hari ini.
Kesepakatan perdamaian nasional ini mengandung beberapa butir kesepakatan. Butir yang terpenting adalah para pegawai Jalur Gaza diberi gaji tetap. Ini merupakan sebuah langkah pertama untuk memasukkan mereka ke dalam daftar pegawai resmi otoritas Palestina di bawah pimpinan Mahmud Abbas.
Kesepakatan ini juga menekankan supaya pihak Mesir melakukan pengawasan keamanan terhadap perbatasan Rafah bekerja sama dengan pihak otoritas Palestina.
Kedua belah pihak juga menyepakati renovasi beberapa kementerian, penggabungan para pegawai lama dan baru, koordinasi kepolisian, inteligen, dan keamanan nasional, serta membentuk komite kebabasan publik.
Hamas dan Fath juga sepakat untuk mengimpor obat-obatan, fasilitas medis, dan peningkatan daya listrik untuk Jalur Gaza.
Sehubungan dengan masalah pemilu, Hamad dan Fath juga sepakat untuk mengundang seluruh kelompok Palestina guna berpartisipasi dalam perundingan Kairo bulan ini untuk membentuk pemerintahan kesepakatan Nasional. Mereka juga bersepakat akan menentukan penggelaran pemilu presiden dan parlemen.
“Sekalipun kami memiliki perbedaan prinsip dan harus bersaing dalam pemilu, akan tetapi eksistensi kami sebagai saudara setanah air dan sedarah tidak akan pernah berubah,” ujar Shalih Aruri, ketua delegasi Hamas, dalam jumpa pers yang juga dihadiri oleh Izam Ahmad, anggot Dewan Revolusi Fath.
(Al-Quds-Al-Arabi/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email