Kantor berita resmi Yordania, Petra, melaporkan bahwa Indonesia dan Yordania menawarkan solusi kunci bagi konflik panjang antara Israel dan Palestina.
Komitmen tersebut muncul seiring dengan kunjungan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu kemarin di Amman, Yordania. Ia diterima langsung oleh Raja Yordania Abdullah II dan menteri luar negeri setempat, Ayman Safadi.
Dalam perbincangan antardua menlu, kedua negara mencermati pentingnya upaya terbaru untuk menghidupkan kembali perundingan damai berdasarkan solusi mereka yang mengarah pada penciptaan sebuah negara Palestina merdeka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya.
Kedua negara tersebut sepakat tentang pentingnya menjadikan Yerusalem sebagai pusat bagi dunia Arab dan Islam.
Mereka juga menyuarakan penolakan mereka terhadap semua tindakan sepihak Israel yang berusaha mengubah status quo dan situasi bersejarah di Yerusalem.
Dalam hal ini, Ayman Safadi mengatakan, Yordania akan terus mengambil tindakan untuk melindungi tempat-tempat suci di Yerusalem dan menekankan pada peran bersejarah Yordania dalam hal ini.
Kedua pihak juga menyerukan upaya intensif untuk memerangi terorisme dan radikalisme. Mereka menegaskan, terorisme bukan bagian dari agama atau peradaban apa pun. Indonesia dan Yordania menyadari akan perlunya usaha terus-menerus menghadapi ancaman global ini.
Yordania dan Indonesia akan menandatangani beberapa kesepakatan pada awal 2018 untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung Yordania, Direktur Kantor Kerajaan Yordania, Duta Besar RI di Amman, dan delegasi yang mendampingi Marsudi.
(Petra/NU-Online/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email