Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir, Ahad (9/10), kepada wartawan Rusia di Moskow, mengatakan pihaknya telah memecat beberapa ribu imam masjid karena menyebarkan ekstremisme.
"Kami tak akan membiarkan siapa pun menyebarkan ideologi kebencian, mengeluarkan biaya untuk ideologi semacam itu atau terorisme," katanya sebagiamana dikutip Arab News tanpa menyebut jumlah pasti imam yang dipecat.
Untuk persoalan ekstemisme, ia mengaku pendekatan yang negaranya terapkan sangat ketat, dengan apa yang Al-Jubeir sebut sebagai "memodernisasi sistem pendidikan guna menghindari kemungkinan salah tafsir terhadap teks agama".
Al-Jubeir mengatakan, Riyadh akan bekerja sama dengan Moskow dalam perang melawan terorisme. Menurutnya, banyak militan dari kedua negara tersebut yang menjadi pengikuti dan bergerak bersama ISIS.
"Mereka menimbulkan ancaman bagi negara kita dan negara-negara lain dari mana saja. Jadi kita punya kepentingan yang kuat dalam hal kerja sama," paparnya.
Menteri luar negeri tersebut juga menuduh Qatar membiayai terorisme dalam rang mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
"Kami yakin bahwa ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh semua negara: Katakan 'tidak' pada terorisme, pendanaan terorisme, ekstremisme dan propaganda kebencian, dan upaya untuk mengganggu urusan dalam negeri di negara-negara lain," katanya.
(Arab-News/NU-Online/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email