“Di manakah baqiyyatullah yang tak pernah sunyi dari keluarga petunjuk kebenaran? Di manakah orang yang dipersiapkan untuk menumpas kezaliman?Di manakah yang di nanti-nanti untuk meluruskan penyimpangan? Di manakah harapan penghapus kezaliman dan permusuhan.?”
Shabestan News Agency, syi’ar paling agung dalam mahdawiyat ialah syi’ar keadilan. Sebagaimana hal ini disebutkan dalam baris pertama doa Nudbah saat menjelaskan tentang sifat-sifat Imam Zaman afs dan ayah-ayahnya yang suci bahwasanya kalimat yang pertama kali diucapkan ialah:
“Di manakah baqiyyatullah yang tak pernah sunyi dari keluarga petunjuk kebenaran? Di manakah orang yang dipersiapkan untuk menumpas kezaliman?Di manakah yang di nanti-nanti untuk meluruskan penyimpangan? Di manakah harapan penghapus kezaliman dan permusuhan.?”
Atau saat kita membaca doa ziarah Ali Yasiin disebutkan bahwasanya “dialah yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi oleh kezhaliman dan kelaliman.”
Semua anbiya dan auliya Ilahi datang untuk mengibarkan bendera tauhid di bumi ini serta menghidupkan semangat tauhid dalam kehidupan manusia, namun tanpa adanya keadilan maka tauhid tidak akan ada maknanya.
Begitu juga dengan Imam Mahdi afs merupakan manifestasi dari keadilan yang sempurna, karena pemerintahan yang dibentuknya tidak lain adalah menjalankan keadilan. Kemunculan dan pemerintahan Imam Mahdi afs merupakan anugerah yang diberikan Allah swt kepada orang-orang yang tertindas di bumi dan penghuni langit.
Sebagaimana dalam surat al-Qashash ayat 5 disebutkan “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang- orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang- orang yang mewarisi (bumi).”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email