Pesan Rahbar

Home » , » Konferensi Internasional “Ilmu Sosial Kontemporer Dalam Persfektif Imam Syafi’i” di Indonesia (Sunni-Syiah Telah Bersatu)

Konferensi Internasional “Ilmu Sosial Kontemporer Dalam Persfektif Imam Syafi’i” di Indonesia (Sunni-Syiah Telah Bersatu)

Written By Unknown on Friday, 20 October 2017 | 06:03:00


Berlangsung seminar internasional dengan tema “Ilmu Sosial Kontemporer dalam Persfektif Imam Syafi’i” pada tanggal 22 mei 2017 di Indonesia.

Berlangsung seminar internasional dengan tema “Ilmu Sosial Kontemporer dalam Persfektif Imam Syafi’i” pada tanggal 22 mei 2017 atas kerjasama Universitas Madzâhib Islâmî (mazhab-mazhab Islam) dan Markaz Besar Islam wilayah Barat Iran serta Universitas Islam Negeri Raden Fatah, di Indonesia.

Menurut laporan kantor berita Shafei-News yang dinukil dari humas Universitas Madzâhib Islâmî (mazhab-mazhab Islam), kunjungan rombongan beberapa ulama dan cendekiawan Iran akan dimulai hari ini, 20 mei 2017, guna melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh-tokoh agama, petinggi-petinggi universitas dan ulama-ulama Ahlusunnah Indonesia, dan yang turut serta dalam rombongan ini antara lain: Hujjatul Islam wal Muslimin Dr. Muhammad Husain Mukhtari, rektor Universitas Madzâhîb Islâmî (mazhab-mazhab Islam), Ayatullah Sayid Husaini Shahrudi, anggota Majelis Khubregan atau Dewan Ahli Kepemimpinan Republik Islam Iran sekaligus wakil wali faqih di provinsi Kurdistan.

Salah satu program dari kunjungan ini adalah mengadakan seminar internasional pada tanggal 22 mei 2017 dengan tema “Ilmu Sosial Kontemporer dalam Persfektif Imam Syafi’i” hasil kerjasama Universitas Madzâhib Islâmî (mazhab-mazhab Islam) dan Markaz Besar Islam wilayah Barat Iran serta Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Indonesia.

Seminar yang dihadiri oleh sejumlah cendekiawan dan intelektual Islam ini, menghadirkan pemateri antara lain: Prof. Dr. Nasaruddin Umar, mantan wakil menteri Agama RI dan juga Imam Besar Mesjid Istiqlal, Mesjid terbesar di Asia Tenggara sekaligus salah satu tokoh dan ulama besar Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Syirazi, Rektor Universitas Islam Raden Patah, Ayatullah Sayid Husaini Shahrudi, anggota Majelis Khubregan atau Dewan Ahli Kepemimpinan Republik Islam Iran dan pimpinan Markaz Besar Islam bagian Barat Iran sekaligus wakil wali faqih di provinsi Kurdistan, Hujjatul Islam wal Muslimin Dr. Muhammad Husain Mukhtari, rektor Universitas Madzâhîb Islâmî.

Diantara program kunjungan penting rombongan beberapa ulama dan cendekiawan Iran ke Indonesia adalah mengadakan pertemuan dengan Prof. Plato, ketua MUI, pertemuan dengan ulama-ulama Ahlusunnah Provinsi Sumatra Selatan, pertemuan dengan pimpinan Universitas Raden Fatah Palembang, pertemuan dengan jajaran pimpinan universitas dan berbagai institute, penandatanganan nota kesepahaman (MOU) kerjasama antara Universitas Raden Fatah dengan Universitas Madzâhîb Islâmî (mazhab-mazhab Islam), pertemuan dengan wakil wali faqih untuk Indonesia, pertemuan dengan wakil Universitas al-Musthafa dan ketua Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra di kampus terkait, pertemuan dengan ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) cabang Sulawesi Selatan dan ulama-ulama Ahlusunnah serta pertemuan dengan para pecinta Ahlulbait as.

Juga akan diadakan pertemuan dengan Prof. Dr. Musafir, rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, mengikuti seminar internasional bertajuk “Pemikiran-pemikiran Imam Syafi’i dan Penerapannya dalam wacana Islam kontemporer”, penandatanganan nota kesepahaman (MOU) kerjasama antara Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan Universitas Madzâhîb Islâmî (mazhab-mazhab Islam), dan juga pertemuan dengan pimpinan sejumlah universitas Islam Swasta provinsi Sulawesi Selatan.
Perlu diketahui beberapa waktu lalu saat kunjungan jajaran pimpinan universitas-universitas Indonesia ke Universitas Madzâhîb Islâmî (mazhab-mazhab Islam) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MOU) kerjasama, ditegaskan untuk terus meningkatkan kerjasama antara Universitas Madzâhîb Islâmî (mazhab-mazhab Islam) dan universitas-universitas Indonesia dengan menjadikan persoalan-persoalan dunia Islam sebagai titik sentral kerjasama, serta telah berlangsung penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MOU) kerjasama penting dalam bidang keilmuan, pendidikan, penelitian dan juga kegiatan-kegiatan internasional antara Universitas Madzâhîb Islâmî (mazhab-mazhab Islam) dengan beberapa universitas Indonesia.

(Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: