Perjuangan Husaini yakni menolak kehinaan, kezhaliman dan penindasan, dan juga menjaga harga diri, menuntut kebenaran, mengajak pada jalan kepemimpinan Imam, keadilan, memerangi kebathilan dan bid’ah, menegakkan hak, keadilan dan menjalankan amar ma’ruf nahi munkar.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Muhsin Qiraati dalam ceramahnya menjelaskan bahwa tujuan dari peristiwa Karbala ialah untuk membenamkan agama Islam pada saat itu, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Muawiyah bahwasanya aku akan menjadikan Husain dibunuh di bawah kaki-kaki kuda, dan akan menguburkan Islam bersamanya sehingga tidak ada yang tersisa dari Husain dan Islam.
Meskipun kebangkitan Imam Husain as terjadi pada tempat dan waktu tertentu, akan tetapi pengaruh dan keberkahannya selalu ada dan menyebar luas di setiap tempat dan sepanjang waktu, sebagaimana sebuah ungkap menyebutkan “setiap hari adalah Asyura dan setiap tempat adalah bumi Karbala”.
Perjuangan Husaini yakni menolak kehinaan, kezhaliman dan penindasan, dan juga menjaga harga diri, menuntut kebenaran, mengajak pada jalan kepemimpinan Imam, keadilan, memerangi kebathilan dan bid’ah, menegakkan hak, keadilan dan menjalankan amar ma’ruf nahi munkar.
Majelis duka Husaini merupakan modal terbesar bagi Syi’ah untuk menghadapi serangan dan kosnpirasi musuh-musuh Islam, terangnya.
Dalam ceramahnya, Muhsin Qiraati juga mengisyaratkan tentang rencana Amerika yang ingin menyerang republik Islam Iran. Ia mengatakan, meskipun Amerika memiliki segala fasilitas dan persenjataan yang lengkap namun jika berhadapan dengan Iran maka pasti akan menerima kekalahan.
Namun musuh berusaha untuk merusak pemuda-pemuda Iran dengan pergaulan bebas yang mereka sebarkan, oleh karena itu media internet memberikan pengaruh buruk bagi generasi muda.
(Shabestan/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email