Rasul berkata “wahai Jabir! Mereka adalah khalifahku, dan Imam-Imam setelahku, yang pertama ialah Ali bin Abi Thalib as dan Imam-Imam dari keturunannya.”
Dalam surat An-Nisaa ayat 59 disebutkan “Hai orang- orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul ( Nya ), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah( Al Qur'an ) dan Rasul ( sunahnya ), jika kamu benar- benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibatnya.”
Dalam ayat ini diperintahkan supaya kita mentaati ulil amri, namun jika ada perselisihan mengenainya tidak dijelaskan jalan keluarnya dan satu-satunya jalan ialah dengan mengembalikannya pada Allah swt dan rasul-Nya.
Jabir bin Yazid Al-Ju’fi berkata: aku mendengar dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari yang mengatakan bahwasanya: saat Allah swt berkata kepada Rasul-Nya “Hai orang- orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu.” Aku berkata: wahai Rasulullah! Kami telah tahu tentang Allah dan Rasul-Nya, namun siapa ulil amri yang harus kami taati?
Rasul berkata “wahai Jabir! Mereka adalah khalifahku, dan Imam-Imam setelahku, yang pertama ialah Ali bin Abi Thalib as dan Imam-Imam dari keturunannya.”
Dalam hadits lainnya setelah menyebutkan nama-nama Imam Makshum as kepad Jabir, nabi saww berkata “wahai Jabir! Mereka adalah khalifah dan washiku serta anak-anak dan keturunannku, barang siapa yang menaati mereka maka ia telah menaatiku, dan barang siapa yang mengingkari mereka maka mereka juga telah mengingkariku.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email