Sebagaimana tujuan Imam Husain as saat melakukan kebangkitan Karbala, Imam as berkata “sungguh aku keluar (melakukan kebangkitan) untuk memperbaiki umat datukku.”
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Khajah Karimi dalam kajian akhlaqnya saat menjelaskan pengaruh akhlaq buruk yang ada dalam diri manusia.
Dijelaskannya, kewajiban seseorang ialah mempelajari ilmu dan mendidik, melakukan hal yang kedua adalah perkara yang sangat sulit, karena dalam mendidik seseorang harus lebih dulu mengamalkan dan membiasakannya.
Sebagaimana tujuan Imam Husain as saat melakukan kebangkitan Karbala, Imam as berkata “sungguh aku keluar (melakukan kebangkitan) untuk memperbaiki umat datukku.”
Lebih lanjut Hujjatul Islam Karimi menuturkan, penyakit-penyakit jasmani seperti penyakit kanker misalnya meskipun sangat berbahaya namun ia tidak memberikan pengaruh apa-apa kepada orang lain, sebaliknya penyakit-penyakit maknawi seperti dosa dan keburukan juga dapat memberikan pengaruh buruk kepada orang lain.
Karena setan selalu mencegah manusia dalam melakukan perbaikan dimana setan merubah segala keburukan dengan keindahan, sehingga manusia menyangka bahwa itu adalah kebaikan.
Menjadi hamba Allah swt bagi manusia adalah sebuah kesempurnaan, dimana hal ini sudah ditekankan oleh akal manusia, dan apa yang diperintahkan oleh Allah swt kepada kita mashlahatnya akan kembali kepada kita, namun sebaliknya jika kita tidak menjadi hamba Allah swt maka pada saat itu kita akan menjadi budak hawa nafsu kita sendiri, oleh karena itu Imam Husain as mengatakan pada hakikatnya menjadi hamba Allah swt adalah sebuah kebebasan, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email