Rakyat Yaman menggelar pawai di kota Ta’iz guna merayakan ulang tahun ke-50 revolusi rakyat untuk menentang penjajahan Inggris.
Demikian saluran televisi al-Masirah berita tersebut hari ini.
Dalam pawai akbar yang digelar kemarin ini, rakyat Yaman meneriakkan slogan-slogan kemerdekaan dan kebebasan dari penjajahan.
Ribuan rakyat Yaman membanjiri bundaran kota Ta’iz. Seluruh anggota Dewan Tinggi Politik serta para guberner dan menteri turut pula hadir merayakan hari revolusi yang bertepatan dengan tanggal 14 Oktober ini.
Di antara slogan-slogan yang diteriakkan oleh rakyat Yaman dalam pawai akbar ini adalah “revolusi melawan anjing-anjing Amerika”.
Shalid Shammad, ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, menjelaskan, “Pada tahun 1963, revolusi melawan penjajahan Inggris dimulai dari pegunungan Radfan. Revolusi ini berlanjut selama empat tahun dengan semangat pengorbanan rakyat Yaman hingga 30 November 1967.”
“Revolusi merupakan bukti kebersamaan langkah Yaman di kawasan utara dan selatan. Sekarang kita sedang menyaksikan agresi terbesar di sepanjang sejarah kita. Rakyat telah menunjukkan kepahlawanan selama 2.5 tahun berjuang,” ujar Shammad.
“Kita harus tetap melanjutkan kebangkitan dan keseragaman langkah ini untuk membela negara dan mengusir para penjajah dengan menggunakan seluruh cara dan fasilitas yang kita miliki,” himbau Shammad selanjutnya.
Sementara itu, Abduh al-Jundi, gubernur Ta’iz, menekankan, “Warga seluruh propinsi selatan Yaman ada dalam hati sanubari kita. Kemerdekaan dan kebebasan adalah nilai-nilai suci yang tidak bisa dibiarkan.”
(Al-Masirah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email