Juru bicara Sekjen PBB menyatakan, ribuan warga muslim Rohingya masih melarikan diri dari Myanmar.
Demikian pernyataan ini dilansir oleh Kantor Berita Anatoli hari ini, menukil pernyataan Farhan Haq dalam jumpa pers.
Warga muslim Rohingya tersebut melarikan diri dari Myanmar karena takut terhadap kebrutalan dan kekerasan yang mengancam jiwa mereka di negara ini.
Dalam empat hari terakhir, sekitar 7 ribu warga Rohingya telah memasuki Bangladesh. Jumlah pengungsi Rohingya hingga kin sudah berada di angka 589 ribu orang.
Farhan Haq menjelaskan bahwa para pengungsi Rohingya ini mengalami kondisi kritis di kamp-kamp penampungan dan kebutuhan-kebutuhan primer mereka tidak dipenuhi. Sekalipun demikian, pemerintah Myanmar tidak mengizinkan para ahli PBB untuk memasuki negara ini.
UNICEF sepuluh hari yang lalu mengumumkan bahwa penyakit yang timbul akibat air minum tak sehat dan kondisi yang tidak kondusif sedang mengancam nyawa 320 ribu anak-anak Rohingya.
Dari sejak 25 Agustus lalu, militer Myanmar telah memulai serangan ke kawasan Rakhine. Serangan militer dan para radikalis Buddha ini telah menyebabkan ribuan warga sipil Arakan tewas dan 300 desa dibakar.
Dari sejak tahun 1970 hingga sekarang, 84 persen dari 2 juta warga muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar lantaran aksi-aksi kekerasan dan kebrutalan militer Myanmar dan para pengikut radikal Buddha.
(Anatoli/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email