Peringatan ini merupakan fenomena yang tidak ada tandingannya dimanapun, dan acara ini bisa disebut sebagai perjalanan spiritual.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Hamid Ridha saat menjelaskan tentang perkumpulan umat muslim terbanyak di dunia ialah long march Arba’in.
Dijelaskannya, peringatan ini merupakan fenomena yang tidak ada tandingannya dimanapun, dan acara ini bisa disebut sebagai perjalanan spiritual.
Arba’in bermakna 40 hari kesyahidan, yakni hari dimana kembalinya Ahlul Haram dari Syam ke Madinah, dan pada hari ini juga sahabat-sahabat setia dan pecinta Imam Husain as berduka di sisi makamnya, jelas Hujjatul Islam Hamid Ridha.
Pengajar di hauzah ilmiah ini lebih lanjut mengatakan, Arba’in yakni menegakkan hak dan keadilan dan membuat pemerintahan syari’at Islam. Arba’in yakni menjaga dan menghormati nilai-nilai kesyahidan Imam Husain as, keluarganya dan para sahabat-sahabat setianya.
Dengan melihat bahwa salah satu di antara laqab Imam Zaman afs adalah Al-Qaim, yakni yang menegakkan seperti makna dan konsep yang Imam Husain as lakukan di Karbala sehingga mereguk kesyahidan. Dan karena Imam Zaman afs mewarisi darah Imam Husain as dalam tubuhnya, maka nanti saat beliau afs muncul akan menyempurnakan makna dan konsep kebangkitan.
Ritual duka yang dilakukan pecinta Imam Husain as di hari Arba’in, laki-laki dan wanita, tua dan muda, besar dan kecil semua serempak berjalan menuju Karbala. Sebagaimana yang ditekankan para Imam Makshum as bahwasanya Imam Zaman afs akan menuntut darah Karbala, dan kelak ia akan mengambil alih pemerintahan dari tangan orang-orang batil.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email