Pesan Rahbar

Home » , » Sebut Negara 'Thoghut' dan 'Monyet Berseragam Cokelat', Video Ceramah Ustadz Ini Memalukan

Sebut Negara 'Thoghut' dan 'Monyet Berseragam Cokelat', Video Ceramah Ustadz Ini Memalukan

Written By Unknown on Monday 30 October 2017 | 01:00:00


Lagi-lagi Warganet Indonesia dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan potongan ceramah seorang ustaz.

Dalam ceramahnya, ustaz yang kerap memakai Nama panggung 'Abu Husein Maaher At-Thuwailibi' itu tampak lantang mencaci maki pemerintah di atas mimbar.

Yang menjadi sorotan adalah kalimat-kalimat yang dilontarkan sang ustaz tersebut dinilai cenderung kasar dan melecehkan. Di antaranya menyebut istilah 'Monyet BerSeragam Cokelat', meski tak dijelaskan instansi mana yang dimaksud.

Tak berhenti disitu, Ia juga menuduh bahwa Indonesia adalah negara Thaghut (sesat). Bahkan ia menyebut kalau pemerintah yang anti ISIS menurutnya adalah pemerintah Anti Islam.

Yang tak kalah mengejutkan ia menilai bahwa ISIS hanya dijadikan kambing hitam.

"Negara ini sebenarnya, Indonesia ini pemerintah ini sebenarnya monyet-monyet berseragam cokelat itu bukan anti sama ISIS. ISIS itu kambing hitam. Mereka anti kepada Islam," demikian ujar ustad yang sehari-hari dikenal dengan nama Soni tersebut.

Pernyataan ustaz yang pada tahun 2010 pernah diusir ketika mondok di sebuah pesantren di Jogja ini diduga karena rasa kecewanya terhadap Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia lewat Perppu Ormas.

Diketahui Ustadz gadungan ini cukup hobi membuat Hoaks dan Berita bohong, diantaranya tentang kejadian pembacokan ahli IT Hermansyah dan Teror Bom Sarinah yang dimanfaatkannya untuk menyerang pemerintah.

Tulisannya di media sosial kerap disebarluaskan oleh tersangka penyebar ujaran kebencian yang kini mendekam ditahanan, Jonru Ginting.


Simak Video Ini:



https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1929021827358601&id=1881830432077741&_rdr
https://www.facebook.com/1881830432077741/videos/1929021827358601/

(Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: