Pusat komando pembebasan kota al-Mayadin memberitakan telah menemukan aneka ragam senjata buatan Amerika, Inggris, dan Belgia di gudang senjata ISIS di Suriah.
Demikian berita ini dilansir oleh al-Yawm al-Sabi’ hari ini menukil pernyataan Suhail Hasan, komandan pembebasan al-Mayadin di Deir al-Zur.
Dengan dukungan angkatan udara Rusia, pasukan militer Suriah berhasil menguasai gudang senjata terbesar kelompok teroris ISIS yang terletak di kawasan timur Suriah tersebut. Senjata-senjata yang berhasil direbut dari gudang senjata ini adalah buatan Amerika, Inggris, Belgia, dan NATO.
“Paling tidak diperlukan waktu 6 hari untuk memindahkan rampasan perang ini setelah para militan ISIS melarikan diri. Sangat banyak senjata dan fasilitas telekomunikasi di gudang ini,” ujar Hasan.
“Kini kami berhasil menguasai senjata-senjata paling mutakhir yang biasa digunakan oleh NATO dalam tugas-tugas mereka,” lanjut Hasan.
Lebih dari itu, televisi Suriah melaporkan, pasukan keamanan Suriah baru-baru ini berhasil menggagalkan aksi pengeboman di Ladziqiah. Sebuah mobil yang berisi bom juga berhasil diberhentikan di Dhahiyah Tasyrin sebelum memasuki kota.
Menurut laporan Kantor Berita SANA, setelah dilakukan pengejaran, bom berisi bom seberat 50 kilogram itu berhasil diberhentikan petugas di dekat rumah sakit al-Utsman al-Jirahi, Dhahiyah Tasyrin.
Sopir mobil itu ditangkap dan sekarang sedang diperiksa petugas.
(Al-Yawm-Al-Sabi’/SANA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email