Adnan Mahmoud.
Suriah menganggap positif perundingan Astana saat negara tersebut mempercayai penjaminnya, yaitu Iran dan Rusia, Adnan Mahmoud mengatakan kepada IRNA dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Pembicaraan Astana mengakibatkan de-eskalasi di beberapa wilayah di Suriah. Kami sedang mengupayakan pembicaraan untuk mencegah pembunuhan lebih lanjut terhadap warga," kata Mahmoud.
“Melenyapkan kelompok teroris di negara ini dan mengembalikan kontrol daerah yang didominasi oleh mereka ke pemerintah Suriah, dan menormalkan kondisi bagi rakyat untuk hidup adalah di antara tujuan yang perlu dicapai dalam perundingan Astana,” katanya.
Putaran keenam perundingan mengenai konflik warga Suriah di Suriah mulai Kamis (2/11) di Astana, Kazakhstan, terutama terfokus pada penciptaan "zona de-eskalasi" di provinsi Idlib di Suriah barat laut.
Diprakarsai oleh Rusia, Turki dan Iran, perundingan Astana dimaksudkan untuk menghasilkan gencatan senjata nasional di Suriah. Pembentukan gencatan senjata dan pembentukan zona de-eskalasi di beberapa wilayah di negara ini termasuk di antara pencapaian utama perundingan, putaran ke 6 yang diadakan pada bulan September.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email