Dalam peristiwa Karbala, Sayyidah Zainab sa bukan hanya kehilangan saudara atau dua anaknya, akan tetapi ia juga kehilangan saudara lainnya dan 18 orang pemuda Bani Hasyim.
Shabestan News Agency, mengenai pergerakan Sayyidah Zainab Al-Kubra sa dan orang-orang yang bersamanya di Karbala berdasarkan penjelasan Rahbar dalam buku “Manusia 250 Tahun” dituliskan:
Dalam peristiwa Karbala, Sayyidah Zainab sa bukan hanya kehilangan saudara atau dua anaknya, akan tetapi ia juga kehilangan saudara lainnya dan 18 orang pemuda Bani Hasyim. Namun setelah itu ada tugas berat lainnya yang harus ia pikul yang mungkin hal ini tidak kalah penting dari kejadian Karbala yang ia alami, yaitu di tengah musuh ia harus menjaga dan menguatkan saudara dan saudarinya yang lain pasca mengalami peristiwa Karbala.
Oleh karena itu Sayyidah Zainab sa beberapa saat setelah kejadian Karbala ia harus menghadapi kekejaman musuh yang dilakukan kepadanya, saat mereka ditawan dan saat malam tiba di tengah kegelapan berada bersama musuh-musuh Allah yang telah membantai keluarga nabi Muhammad saww, sungguh hanya Allah yang mengetahui apa yang dirasakan dan dilewati Aqilah Bani Hasyim ini.
Dan jika saja dalam kafilah tawanan tidak ada khutbah-khutbah dan pesan-pesan yang disampaikan Sayidah Zainab sa dan Imam Sajjad as, maka darah Imam Husain as akan menjadi sia-sia, akan tetapi dengan khutbah-khutbah ini hati dan pemikiran sebagian tentara Bani Umayyah dan penduduk Syam menjadi bangkit dan terbangun dari tidurnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email